NUBANDUNG.ID -- Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung turut berkontribusi dalam pelatihan Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (MR-SPBE) yang digelar oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP KOMINFO) Bandung, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship (DTS) melalui Government Transformation Academy (GTA) Batch 5, dan berlangsung selama empat hari, sejak Senin hingga Kamis, 16–19 Juni 2025, di Kampus Terpadu SMAN 2 Kabupaten Majalengka.
Salah satu pengajar dalam pelatihan ini adalah Dr. H. Dadang Husen Sobana, M.Ag., CSBA, Dosen UIN Bandung yang menjabat sebagai Ketua Jurusan Manajemen Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Sebelumnya, Dr. Dadang telah mengikuti Training of Trainers (ToT) GTA Manajemen Risiko SPBE yang diselenggarakan langsung oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan KOMINFO RI.
Pelatihan ini diikuti oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, antara lain dari Sekretariat Daerah, Dinas Kominfo/Komdigi, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Badan Kepegawaian, Bappeda, RSUD, Inspektorat, Kesbangpol, serta perwakilan kecamatan.
Dalam keterangannya, Dr. Dadang mengaku senang dapat berbagi ilmu sekaligus terus belajar bersama para peserta.
“Saya pun masih terus belajar tentang MR-SPBE ini. Jadi kita sama-sama belajar sambil sharing, saling transfer ilmu dan pengalaman. Ternyata cukup menyenangkan, banyak pengetahuan dan informasi baru yang saya dapatkan. Selama empat hari mendampingi para ASN dari pagi hingga sore, ini jadi pengalaman berharga dan membanggakan bisa ikut berkontribusi untuk negeri,” tuturnya, Minggu (22/6/2025).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Bandung, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag., turut memberikan apresiasi atas keterlibatan dosen dalam pelatihan tersebut.
“Kami selalu mendukung aktivitas dosen di luar kampus, karena itu merupakan bentuk rekognisi yang tidak hanya baik untuk individu dosen, tetapi juga mengangkat nama institusi. Pengakuan dari luar penting sebagai bukti bahwa kita mampu berkontribusi untuk masyarakat luas,” tegasnya.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Rosihon Anwar menyampaikan apresiasi atas kiprah dosennya yang dipercaya sebagai narasumber dalam pelatihan lintas kementerian.
“Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepada dosen kami, apalagi ini di luar instansi Kementerian Agama. Semoga langkah Ketua Jurusan MKS ini bisa menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lainnya agar kiprah dan manfaatnya tidak hanya dirasakan di kampus, tetapi juga di masyarakat luas,” ujarnya.
Menutup keterangannya, Dr. Dadang menjelaskan bahwa keterlibatannya sebagai tenaga pengajar di lingkungan BPSDMP KOMINFO Bandung telah berlangsung sejak 2023.
“Sejak 2023 saya dipercaya menjadi pengajar di berbagai pelatihan seperti Kewirausahaan Digital Syariah dan Digital Marketing Dasar (PDD2) untuk pelaku UKM di Jawa Barat. Alhamdulillah, mulai 2025 ini saya juga dilibatkan dalam pelatihan MR-SPBE. Ini menjadi amanah baru sekaligus tantangan yang menyenangkan,” pungkasnya.