Kang Emil: Bukan Konspirasi! Ada, Sih, RS yang Sengaja 'Mengcovidkan' Pasien

Notification

×

Iklan

Iklan

Kang Emil: Bukan Konspirasi! Ada, Sih, RS yang Sengaja 'Mengcovidkan' Pasien

Selasa, 20 Juli 2021 | 11:22 WIB Last Updated 2021-07-20T04:22:59Z


NUBANDUNG
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak menampik ada pihak yang mengambil keuntungan dari pandemi Covid-19. Ia menyebut banyak penjual obat yang sengaja menaikkan harga obat-obatan yang dianggap dapat menyembuhkan Covid-19. 


Bahkan, Ridwan Kamil mengakui bahwa ada rumah sakit yang sengaja 'mengcovidkan' orang yang tidak terpapar virus corona.


"Jadi ada kejadian dicovidkan, ada. Ada yang jual obat, ada. Ada yang cari cuan dari obat-obatan, ada," kata Ridwan Kamil, dalam perbincangan 'Chatroom' di Instragram CNN Indonesia, Jumat (9/7/2021).


"Tapi itu bukan mengartikan bahwa si Covid itu datang dari sebuah konspirasi atau datang dari sebuah hal yang menurut saya diatur atur secara masif," sambungnya.


Ridwan Kamil mengatakan, sekarang bukan saatnya memperdebatkan apakah Covid-19 konspirasi atau bukan. Menurutnya, hal itu akan membuang-buang waktu.


Ridwan Kamil menyarankan agar masyarakat tidak terfokus pada wacana tersebut. Sebab, menurutnya, jika Covid-19 adalah konspirasi maka virus tersebut tidak akan menyerang seluruh dunia. 


"Karena kan yang terkorbankan hari ini bukan hanya Indonesia. Kalau hanya Indonesia doang yang kena, okelah, tapi kan di seluruh dunia, termasuk negara maju," ucap dia. 


Menurut Ridwan Kamil, masih banyak yang harus diurus ketimbang memperdebatkan kebenaran Covid-19 konspirasi. Ia menyebut banyak dampak yang ditimbulkan dari Covid-19, sehingga akan fokus untuk mengatasi permasalahan yang ada. 


"Saya tidak mau terjebak urusan persepsi itu. Ngomongin Covid ini ya, energi saya jadi banyak bercabang-cabang. Ngurusin obat, oksigen, vaksin, rumah sakit," ujarnya.


Berdasarkan data Satgas Covid-19, Jawa Barat menjadi penyumbang tertinggi kedua atas kasus harian yang terjadi di Indonesia, setelah DKI Jakarta. Total ada 440.377 kasus Covid-19 di Jawa Barat. 


Sumber: jabarnews.com