Ramai Cawapres, Gus Yahya: Ndak Boleh Gunakan Identitas NU

Notification

×

Iklan

Iklan

Ramai Cawapres, Gus Yahya: Ndak Boleh Gunakan Identitas NU

Senin, 29 Mei 2023 | 11:32 WIB Last Updated 2023-05-29T04:32:58Z


NUBANDUNG.ID
- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya merespons soal adanya nama kader NU yang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. 


Dia mempersilahkan keder NU untuk maju di pilpres, namun tak menggunakan identitas NU sebagai modal politik.


"Siapa pun ya, walaupun orang NU ndak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik. Dia harus punya kredibilitasnya sendiri, harus punya prestasinya sendiri, dia harus punya tawarannya sendiri, bukan hanya sekadar mengandalkan asal NU saja," katanya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.


"Silakan, itukan bukan urusan kami. Itu urusannya partai-partai silakan mau pilih siapa saja silakan dan kami mau liat apa tawaran-tawaran konkretnya," ucapnya.


Gus Yahya menyerahkan penilaian kepada masyarakat jika ada kader NU yang mencalonkan diri pada kontestasi politik itu. Dia menyatakan organisasinya tak mengurusi soal capres cawapres dan tidak ada restu merestui.


"Mana urusan apa kita harus merestui siapa saja. Memangnya kalo sekarang sampean nanya merestui Ganjar Pranowo apakah saya harus jawab? Kan enggak usah jawab, bukan urusan kita. Apakah saya merestui Prabowo, ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita," kata Gus Yahya.


"Wapresnya ini direstui? Ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita, silakan masyarakat menilai sendiri ya," pungkasnya.


Untuk diketahui, sejumlah nama kader NU disebut-sebut akan bertarung sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Salah satunya adalah Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar yang disebut sebagai calon kuat cawapres mendampingi calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. ***(dtk)