Oleh: Idat Mustari
NUBANDUNG.ID -- Satu saat seorang Walikota mengadakan kunjungan mendadak ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di wilayahnya. Tentu saja kunjungan mendadak ini membuat pihak RSJ kalang kabut dn membuat acara penyambutan sebisa-bisanya.
Staf Rumah Sakit Jiwa (RSJ) berdiri berjajar di sepanjang jalan masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ, juga beberapa pasien yang dianggap sudah agak waras.
Sang Walikota menyalami para karyawan dan ketika menyalami seorang pasien yang sudah dianggap sembuh, bernama Dirun.
Dirun bertanya: “Bapak siapa?”
Walikota menjawab: "Saya Walikota... !"
Dirun tersenyum dan berkata: "Ooh...tidak apa apa...!"
Walikota balik bertanya (kebingungan): "Tidak apa-apa... ? maksud bapak bagaimana... ?"
Kemudian Dirun menjawab sambil menepuk-nepuk bahu pak Walikota.
"Saya waktu baru masuk kesini, juga mengaku Gubernur kok...Nanti lama-lama sembuh. Yang sabar saja, yaa pak, apalagi hanya ngaku walikota, pasti ga akan terlalu lama." serrgahnya kalem.
Walikota : “?!!!????.”
Itulah universitas kehidupan bahwa seseorang dikenal, dihargai hanya kebetulan berada di lingkungan yang mengenalnya. Jadi yah maklum saja jika ada orang yang tak menghargai dirimu bukan mereka bermaksud begitu, tapi boleh jadi karena orang itu, kurang mengenalmu.
Bahkan kata Ali Bin Abi Thalib, "Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, sebab orang yang menyukaimu, tidak butuh itu, Dan yang membencimu tidak akan percaya itu."
Jadi, Pak Walikota rileks saja dengan yang dilakukan oleh Mang Dirun...
