Cuanki, Makanan Lezat Urang Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Cuanki, Makanan Lezat Urang Bandung

Jumat, 21 Mei 2021 | 08:55 WIB Last Updated 2021-09-13T15:38:17Z

NUBANDUNG
 - Anda hobi makan? Tiada salah untuk mencoba makanan sederhana ini. Ya, namanya Cuanki. Makanan ini, bisa kita dapatkan dari pedagang di pinggir jalan, pedagang pikulan, dan banyak lagi sejenisnya, yang bisa dipanggil untuk berhenti di depan rumah.

Orang Sunda di Jawa Barat sukses menancapkan nama makanan sederhananya di benak orang-orang. Memangnya apa sih kepanjangan dari Cuanki? Arti dari Cuanki adalah "cari uang jalan kaki". Hmm, menarik juga.

Cuanki Selalu dipikul dengan jalan kaki, yang dapat dipesan saat ia lewat depan rumah, di saat larut malam.

Ada kompor kecil yang dibawanya, beserta panci yang isinya kuah dan bahan dasar cuanki yaitu aci bahasa Sunda-nya, atau bubuk tapioka yang sudah dibentuk sedemikian rupa.

Jika aci-aci itu dicampur dengan kuah yang sudah diberi bumbu campuran bawang putih dan sedikit merica, maka sungguh sedap rasanya.

Tapi masa iya cuma aci saja? Penasaran dengan resep Cuanki dan cara bikinnya? Makanan yang sekilas mirip bakso itu, adonannya terbuat dari daging ikan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Cuanki yakni:

  • Udang yang telah dihaluskan sebanyak 25 gram

  • Ikan tenggiri yang telah dihaluskan sebanyak 400 gram

  • Tepung tapioka sebanyak 350 gram, resep ini menggunakan tepung tapioka

  • Air dingin atau air es secukupnya

  • Kulit pangsit sejumlah 20 lembar

  • Tahu kulit sejumlah 10 buah

  • Minyak goreng

  • Air kaldu kurang lebih 1 liter

  • Bawang merah sejumlah 7 siung

  • Bawang putih sejumlah 5 siung

  • Daun bawang sejumlah 1 batang yang telah diiris-iris

  • Daun seledri sejumlah 2 batang

  • Lada bubuk secukupnya

  • Garam 1 sendok makan

  • Bubuk penyedap rasa secukupnya

  • Gula pasir secukupnya

  • Bawang goreng secukupnya

Cara membuat cuanki sebagai berikut:


Haluskan bawang merah, bawang putih, dan lada. Sisihkan.

Ambil wadah, lalu masukkan ikan tenggiri, udang, air es, dan daun bawang yang telah diiris-iris ke dalamnya.

Masukkan bawang merah, bawang putih, dan lada yang telah dihaluskan, namun cukup setengah bagiannya saja. Aduk rata.

Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit. Aduk lagi hingga semua bahan tercampur rata, namun tidak perlu hingga kalis. Lalu adonan dibagi menjadi 2 dan sisihkan.

Masak air hingga mendidih. Jika telah mendidih, masukkan adonan pada wadah pertama sedikit demi sedikit dengan cara dibulat-bulatkan sebelumnya, dengan menggunakan dua buah sendok.

Setelah bakso mengambang dan matang sempurna, kira-kira 10 menit setelah direbus, segera angkat dan tiriskan.

Ambil tahu, lalu belah bagian tengahnya dan isi dengan adonan bakso yang tersisa di wadah kedua. Lakukan hal yang sama pada tahu lainnya. Lalu kukus hingga matang kurang lebih 15 menit.

Adonan yang masih tersisa pada wadah kedua kemudian diletakkan di tengah kulit pangsit, lalu lipat kulit pangsit sesuai selera. Ulangi hal tersebut hingga kulit pangsit dan adonan habis. Kemudian goreng hingga matang.

Masak air kaldu dengan tambahan sisaan bawang putih, bawang merah, dan lada yang telah dihaluskan tadi. Lalu tambahkan garam, bubuk penyedap rasa, gula pasir, seledri sebanyak 1 batang. Aduk-aduk dan tunggu hingga kuah mendidih. Kemudian matikan api.

Setelah kuah mendidih, Anda dapat langsung menyajikan cuanki dengan cara menyusun bakso, tahu, dan pangsit di dalam mangkok, lalu tuang kuah kaldunya.