Manfaat Wudhu untuk Kesehatan Tubuh

Notification

×

Iklan

Iklan

Manfaat Wudhu untuk Kesehatan Tubuh

Minggu, 16 Mei 2021 | 22:59 WIB Last Updated 2022-09-12T03:53:11Z

Shalat wajib yang dilakukan umat muslim adalah 5 kali dalam sehari semalam. Berarti kita melakukan wudhu paling tidak sebanyak itu ditambah dengan shalat-shalat sunah. Boleh kita bayangkan, dalam sehari semalam kita seakan membersihkan diri dari bakteri, kuman, dan virus yang menempel di dalam tubuh.

Alhasil, dengan kebersihan tubuh tersebut kondisi kesehatan kita bakal tetap terjaga. Khususnya kesehatan dari sisi medis, di mana ada keterkaitan dampak wudhu dengan kesehatan tubuh.

Gerak mencuci tangan, adalah satu gerakan yang sifatnya sunah, tidak termasuk wajib. Ketika melakukan gerakan ini, kita dianjurkan menekan dan mengurut jari-jemari. Tidak hanya sekadar mencuci tangan grasak-grusuk tak beraturan.

Dari aspek medis menekan dan mengurut jari-jemari dan pergelangan dapat melancarkan urat saraf hingga dapat mencegah penyakit seperti liver, batu ginjal, jantung, dan sebagainya. Semakin sering hal itu dilakukan semakin bagus untuk kesehatan tubuh.

Pun demikian dengan gerakan berkumur. Gerakan ini dianjurkan dengan air yang agak banyak dan mengumurkannya ke seluruh bagian mulut. Kalau benar dilakukan, dapat menarik urat saraf yang ada di mulut dan sekitarnya. Sehingga kulit mulut dan wajah tertarik sesuai dengan alur urat sarafnya dan menjadi lentur. Ini bermanfaat menjaga atau menghindari mulut yang mudah menyamping karena sesuatu penyakit.

Kemudian gerakan membasuh muka dengan air wudhu, yang dimulai dari bawah terus diratakan ke atas dan ke samping sampai anak telinga. Gerakan ini berguna melancarkan urat saraf dan peredaran darah di wajah (muka).

Gerakan membasuh muka dengan air salah satu manfaatnya dapat membuka pori-pori kulit wajah dan membersihkannya. Selain itu, dapat menjaga kelenturan kulit wajah sehingga tidak mudah keriput. Membasuh kedua tangan di anjurkan dengan membasuhnya dari atas (siku) ke arah bawah sampai jari-jari. Hal ini membawa manfaat membuang kotoran-kotoran yang ada di kulit tangan dan aura tangan dari perbuatan-perbuatan yang sudah kita lakukan setelah wudhu kita yang terakhir.

Gerakan mengusap (sebagian) kepala, dari sisi kesehatan berfungsi menekan fungsi-fungsi syaraf kepala yang jumlahnya jutaan agar dapat lancar. Lancarnya syaraf di kulit akan mempengaruhi kerja otak dan saraf-saraf tubuh yang lain.

Seorang pakar kedokteran Amerika mengatakan, air berkekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan adalah cara efektif relaksasi sehingga menjadikan badan rileks dan menghilangkan tensi amarah.

Membasuh kedua kaki juga ada manfaat bagi kesehatan. Kulit yang di dalamnya ada berjuta sel dan syaraf ketika dibasuh bakal seperti dipijat. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituiri dan otak yang mengatur fungsi kelenjar endokrin.

Mokhtar Salem, dalam buku Shalat; Olah raga untuk Jasmani dan Rohani, mengatakan wudhu dapat mencegah terjadinya kangker kulit. Dari hasil penelitian medis, ternyata kangker kulit disebabkan berbagai bahan kimia –baik zat-zat hasil pembuangan limbah industri maupun kosmetik– yang kemudian menempel pada kulit.

Selama ini belum ditemukan cara jitu untuk menghindari penyakit itu. Yang sering kali dianjurkan dokter kulit baru sebatas pencegahannya, yaitu dengan membersihkan kulit secara rutin. Dengan wudhu anjuran dokter tersebut dapat terlaksana karena setiap hari paling tidak umat Islam melakukan wudhu lima kali dalam sehari.

Berkaitan dengan kangker kulit, air yang membasuh wajah ketika berwudhu akan dapat meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput.

Selain itu, wudhu juga meremajakan selaput lender yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Proses ini penting karena salah satu tugas utama lender adalah membawa zat-zat asing yang masuk kepada sel pelindung manusia, yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B).

Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu menghancurkan penyakit yang akan menggerogoti tubuh. Maka jika fungsi terganggu, tubuh akan mendapat ancaman yang besar karena kehilangan kekebalan alami.

Dengan melakukan wudhu fungsi tersebut bisa ditingkatkan daya kerjanya. Bagian tubuh lain yang mendapatkan perhatian ketika berwudhu ialah lubang hidung. Seperti diketahui, hidung merupakan organ pernafasan tempat keluar masuknya udara. Tidak selamanya udara yang dibawa masuk ke dalam tubuh itu bersih.

Udara yang tidak bersih tersebut menyebabkan berbagai penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC dan kanker. Membersihkan saluran hidung dengan air ketika wudhu akan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Sebagian dokter di Universitas Mesir mengadakan penelitian tentang hubungan wudhu dengan kesehatan, lalu mereka menghasilkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan! Terbukti bahwa hidung orang yang tidak biasa berwudhu terlihat pucat, berminyak dan menyimpan debu dan rambut hidung mudah rontok. Ini sangat berbeda dengan hidung orang yang biasa berwudlu; bersih, mengkilat, rambut hidung juga nampak jelas bersih dari debu.

Ada satu lagi organ tubuh yang diuntungkan dengan lancarnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh, yaitu jantung. Tugas jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Semakin jauh dari bagian yang akan dipompa, maka kerja jantung akan semakin besar. Daerah-daerah yang jauh itu antara lain wajah, telapak tangan dan kaki.

Nah, ketika berwudhu, jantung akan langsung bereaksi dan kemudian memompa darah dengan kuat menuju tiga anggota badan yang berjauhan itu, sehingga beban kerja jantung semakin berkurang. Ketika jantung bisa bekerja dengan rileks dan normal hal ini akan mencegah terjadinya serangan jantung.

Ketika berwudhu disunahkan berkumur-kumur dan bersiwak. Secara medis hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Sebuah penelitian mencatat 90 persen yang menderita kerusakan gigi, karena keteledoran membersihkan mulut.

Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang ada di mulut tidak hanya mengancam gigi dan gusi, tetapi juga mengancam sistem pencernaan kita. Ini karena air liur yang kita telan berasal dari mulut. Dengan berkumur-kumur dan bersiwak (gosok gigi), maka kebersihan dalam rongga mulut dan gigi akan terjamin.

Dalam praktik wudhu terkandung sebuah terapi. Praktik terapi adalah proses pijatan untuk menenangkan urat syaraf yang tegang. Ketegangan urat syaraf banyak menyebabkan seseorang terkena suatu penyakit. Bahkan, kalau paru-paru atau jantung kita sedang dalam keadaan tidak sehat, bakal ada gangguan di sekitar telapak kaki dan sekitar punduk.