Provinsi Jabar Harus Stimuli Sektor Ekonomi untuk Tingkatkan PAD

Notification

×

Iklan

Iklan

Provinsi Jabar Harus Stimuli Sektor Ekonomi untuk Tingkatkan PAD

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 09:16 WIB Last Updated 2021-08-21T02:16:38Z

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Eka Perwira

NUBANDUNG
- Di masa pandemi covid-19 ini jumlah alokasi anggaran pada sektor ekonomi mengalami penurunan sehingga berdampak pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih rendah di bawah prediksi. Padahal untuk meningkatkan PAD maka harus ada pemancing, yakni Pemdaprov Jawa Barat harus menstimuli anggaran pada sektor-sektor ekonomi.


Hal tersebut dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Eka Perwira di Gedung DPRD Jabar.


Alasan Yunandar agar Pemdaprov Jabar melakukan upaya peningkatan anggaran pada sektor ekonomi yang notabene merupakan mitra kerja Komisi II karena melalui mekanisme ini akan terdongkrak kegiatan ekonomi sehingga roda perekonomian terus berjalan dinamis.


“Jangan terbalik kita melihat bahwa PAD menurun maka anggaran sektor perekonomian harus diturunkan, hal itu akan menyebabkan efek yang semakin menyebabkan PAD menurun karena ekonomi tidak terdongkrak” ucap Yunadar.


Lebih lanjut Yunandar menyatakan bahwa saat ini kondisi ekonomi sedang mengalami kenaikan sehingga momentum ini harus menjadi optimisme bagi sektor ekonomi Pemdaprov Jabar untuk dapat lebih baik lagi.


“Artinya, PAD minimal harus di set up menjadi sebuah target yang menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi yang ada, misalnya 6,31persen pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan 2 tahun 2021 atau prediksi nasional mencapi 5 persen dalam satu tahun  maka seharusnya itu sebuah optimisme bahwa kita sudah keluar dari resesi,” katanya.


Selain itu Yunandar menyebut, diperlukan suntikan insentif, khususnya pada sektor-sektor yang memberikan PAD.


“Dalam hal ini kita bicara pajak daerah. Pemilik kendaraan bisa membayar pajak ketika mereka sebagai pelaku usaha dan sebagai tenaga kerja. Itu bisa mendapat penghasilan ketika dunia usaha berputar,” ujarnya.


Riilnya menurut Yunandar pemerintah harus memberikan insentif kepada dunia industri yang terkait dengan program-program, diantaranya sektor pertanian, peternakan, dan UMKM.