Belajar Bijaksana dari Bung Haji Rhoma Irama

Notification

×

Iklan

Iklan

Belajar Bijaksana dari Bung Haji Rhoma Irama

Sabtu, 04 September 2021 | 17:18 WIB Last Updated 2022-09-09T01:42:13Z


Oleh: M Husnaini,
Founder Sahabat Pena Nusantara.


“Saya tidak mau menjadi aktor, tetapi saya mau menjadi diri saya sendiri.” Begitu jawaban Rhoma Irama ketika pertama kali mendapatkan tawaran bermain film. Kalimat tersebut disampaikan Raja Dangdut dalam channel YouTube beliau, Rhoma Irama Official.


Tidak sedikit aktor yang mulia di film, namun di dunia nyata berperilaku sebaliknya. Dalam dunia musik juga demikian. Banyak lirik memesona yang justru sama sekali bertolak belakang dengan kehidupan nyata penyanyinya. Pak Haji tidak mau menjadi seperti itu.


Terlepas dari kekurangan beliau sebagai manusia biasa, Pak Haji, menurut saya, adalah pribadi yang berhasil mewujudkan akhlak dalam perilaku sehari-hari. Beliau artis yang berbeda dari artis lain. Tutur kata beliau terdengar santun, tenang, dan tidak meledak-ledak.


Ketika merespons peristiwa buruk, misalnya fitnah dan ancaman terhadap dirinya, Pak Haji tidak lantas marah-marah. Yang sering terlontar justru kepasrahan kepada Allah. Sikap begitu itu, kata seorang teman yang dekat dengan beliau, adalah kebiasaan Pak Haji.


Setiap untaian kata dan lirik lagu beliau adalah perilaku yang sesungguhnya. Beliau di layar kaca, begitulah aslinya di dunia nyata. Sebagai tokoh ternama dengan jutaan pengikut, saya belum pernah mendengar atau melihat Pak Haji menjelekkan sesama.


Wajar lagu-lagu beliau begitu fenomenal dan memukau. Pak Haji bilang, banyak penggemar dan kolektor lagu-lagu beliau adalah kiai. Kata saya, profesor doktor yang hafal lagu-lagu beliau juga banyak. Karya beliau digemari para intelektual karena memang berkualitas.


Kita patut meneladani Pak Haji, tentu dalam bidang lain. Misalnya, jangan menceramahkan sesuatu yang kita belum tentu melakukan. Banyak persoalan, misalnya, mampu saya tuliskan, namun karena belum atau berat saya lakukan, sebaiknya saya pertimbangkan dulu.