NUBANDUNG – Dari sekian banyak minuman tradisional berbahan dasar jahe di Nusantara, wedang ronde termasuk paling banyak disukai. Selain enak, minuman ini juga bisa bikin tubuh hangat. Belum lagi rondenya yang kenyal-kenyal sedap menambah perut kenyang.
Minuman yang berkembang dari Jawa Tengah ini biasanya cocok disajikan pada sore atau malam hari, terutama saat cuaca dingin atau hujan. Mengapa? Wedang ronde punya cita rasa yang menghangatkan tenggorokan dan mengenyangkan.
Wedang ronde boleh dibilang minuman yang mudah didapat karena sudah tersebar ke berbagai daerah. Jika sedang berada di pusat Kota Bandung, mencari wedang ronde yang enak boleh berkunjung ke kawasan Teras Kuliner Cikapundung Barat.
Di kawasan kuliner PKL di Jalan Cikapundung Barat tersebut kita akan menjumpai Wedang Jahe Ronde Garsela. Di lapaknya, PKL ini menawarkan sensasi kehangatan rempah wedang jahe, juga ada sekoteng, dan kembang tahu. Agak berbeda, tempat ini memanfaatkan jahe emprit sehingga terasa lebih hangat.
“Saya memanfaatkan rempah jahe emprit,” ujar sang pedagang, Mulyana. “Jahe ini lebih pedas daripada jenis lain,” katanya memberi alasan, belum lama ini.
Untuk rondenya yang mirip mochi, tersedia dua ukuran. Penganan berbahan dasar tepung ketan berbentuk bola tersebut berisi kacang tanah dan diberi gula yang sudah dihaluskan. Ketika digigit, kenyalnya akan berpadu dengan manisnya gula yang lumer di mulut.
Tersedia tiga warna ronde, yaitu merah muda dari pati kulit buah naga, hijau dari daun suji, dan putih yang orisinal. Sementara itu, ronde yang kecil tanpa isi dengan tekstur tetap kenyal dan sedap.
Minuman yang diadaptasi dari kuliner Cina bernama tangyuan ini dalam penyajiannya ditemani kolang-kaling dan kacang tanah goreng. Adakalanya ditambahkan bubur pacar cina dan potongan roti tawar.
Wedang Jahe Ronde Garsela menyajikan minuman hangat ini dengan harga jual porsi biasa Rp13.000 dan Rp18.000 untuk porsi komplet.
