Pemprov Jabar Bareng Shopee Luncurkan Program Pelatihan Bisnis Digital

Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Jabar Bareng Shopee Luncurkan Program Pelatihan Bisnis Digital

Kamis, 13 Januari 2022 | 06:12 WIB Last Updated 2022-01-12T23:12:09Z


NUBANDUNG.ID
– Pemda Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Shopee Indonesia meluncurkan Program Pelatihan Kelas Kurikulum Bisnis Digital. Kelas perdana kurikulum bisnis digital diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bagi siswa SMK Jawa Barat di SMK Negeri 1 Bogor, Selasa (11/1/2022).


Pelatihan kelas bisnis digital bagi siswa SMK ini dilaksanakan mulai Januari 2022, dengan durasi selama 6 sampai 12 bulan. Adapun jumlah SMK yang terlibat dalam program kerja sama tersebut sebanyak 206 sekolah kejuruan.


Dari jumlah itu, terdapat sekitar 406 guru yang mengikuti training of trainer. Sedangkan jumlah siswa yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 26.312 siswa.


Menurut Ridwan Kamil, kurikulum bisnis digital ini diharapkan bisa menciptakan generasi penerus yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan tantangan global. Sehingga lulusan SMK siap memasuki dunia kerja.


“Dengan begitu anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital. Akan banyak diserap pasar dan didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha,” ujarnya dikutip dari laman jabarprov.go.id.

 

Lahirnya kurikulum bisnis digital menjadi salah satu bentuk kekuatan di dunia pendidikan dalam beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan teknologi. Mengingat saat ini, Indonesia menghadapi dua disrupsi, salah satunya adalah disrupsi 4.0.


Melalui kurikulum bisnis digital ini juga bisa memberi kesempatan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (soft skill) khususnya dalam penyelenggaraan bisnis digital.


Di samping itu, pembelajaran digital pun akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang bisa menekan angka pengangguran. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.


“Kita tahu, SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya. Artinya, kurikulumnya masih konvensional. Dunia sudah berubah, disrupsi sudah datang ibaratnya tadi cuaca sudah mengancam tapi kita tidak melakukan perubahan dengan cara hidup kita,” papar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.


“Cara di Jawa Barat adalah menggandeng institusi 4.0. Shopee adalah institusi 4.0 di bidang e-commerce maka ada kurikulum bisnis digital. Nanti ada kurikulum microsoft, kurikulum tambahan dari Hyundai, dari Samsung. Dari semua  industri yang membuat SMK ini nantinya nyambung dengan kebutuhan kerja,” sambungnya.


Selanjutnya  Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menuturkan, persiapan kurikulum bisnis digital sudah direncanakan sejak Juni 2021. Perencanaan yang dimaksud meliputi sosialisasi kegiatan, penyusunan kurikulum, penyusunan bahan ajar, dan modul.


Balques berharap kurikulum ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena melalui program ini dapat membuka kesempatan siswa-siswa SMK seluruh Indonesia bisa bergabung dan bekerja di Shopee. Baik lewat program magang maupun peluang kerja tetap.


“Mudah-mudahan setelah belajar dengan kurikulum selama 6 sampai 12 bulan. Bisa mendapatkan peluang satu magang. Bisa juga peluang bekerja, salah satunya di Shopee,” ujarnya.