Kisah Lembu yang Belum Selesai

Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Lembu yang Belum Selesai

Jumat, 16 September 2022 | 15:54 WIB Last Updated 2022-09-16T08:55:35Z


Oleh: Cecep Hasannudin,
Pengepul dan Pedagang Buku


NUBANDUNG.ID - Kalau hanya membaca sinopsisnya, saya tidak tahu siapa sebenarnya si "Lembu" ini. 


Awalnya saya menyangka novel ini berkisah tentang seekor hewan berkaki 4. Ya, si Lembu itu. 


Tapi, judul novel ini hampir saja mengecoh dan menjebak saya. Ternyata, lembu di sini bukanlah lembu yang sebenarnya. 


Ia adalah julukan sekaligus nama bagi seorang laki-laki yang lahir dari perempuan pelacur, yang melacurkan diri di pinggir rel kereta api.


Sebelum hingga sesudah si lembu lahir, sang ibu tetap menjadi perek. Para penikmat tubuh wanita berbau sirih itu adalah buruh yang membangun rel kereta yang melintang di Jawa. 


Tak hanya itu, meneer-meneer Belanda pun turut serta merasakan keelokan emaknya lembu itu. Bahkan, ini yang bikin saya kesal: si lembu kecil hampir selalu memerhatikan saat sang mama "bertugas malam". 


Lalu, siapa ayah si lembu? Nah, ini! Masalahnya, para buruh di sana bisa jadi adalah ayahnya si lembu. 


Tapi, si ibu lembu yakin, ada satu pria di antara puluhan buruh di sana yang merupakan ayahnya lembu. Begini kata si perempuan kepada si lelaki itu, sebelum lembu lahir:


 "Aku bukan meminta tanggung jawabmu. Aku hanya ingin mengatakan bayi di rahimku adalah anakmu, agar jika dia terlahir perempuan kau mau jadi walinya saat dia menikah nanti, dan jika dia terlahir sebagai laki-laki kau mau mengajaknya bekerja saat dia besar nanti." 


Novel yang tengah saya baca ini adalah novel karya Kang Zaky Yamani , pemenang pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta pada 2021. 


Saya belum rampung membacanya. Baru bab 4 dari 21 bab atau baru sampai halaman 61. Jadi, saya belum tahu apakah si lembu ini kelak benar-benar jadi lembu yang memiliki tanduk itu?


Yang jelas, si lembu, sambil menunggu kereta yang hendak membawanya ke alam keabadian, ia terlebih dahulu mengisahkan hidupnya kepada para arwah. 


Dan, apa yang saya tulis ini adalah sebagian kisah hidup si lembu, yang barangkali tragis.