5 Tempat Kuliner yang Ngangenin Alumni UIN Bandung, Ada yang Gulung Tikar

Notification

×

Iklan

Iklan

5 Tempat Kuliner yang Ngangenin Alumni UIN Bandung, Ada yang Gulung Tikar

Kamis, 20 Oktober 2022 | 13:16 WIB Last Updated 2022-10-20T06:16:19Z

NUBANDUNG.ID - Berbicara soal kuliner di Bandung memang tak pernah ada habisnya. Dilabeli surganya kuliner, Bandung telah dikenal sebagai kota kreatif yang melahirkan beragam jenis makanan maupun minuman yang digandrungi hampir semua kalangan, termasuk mahasiswa.


Banyaknya perguruan tinggi yang tersebar di Kota Bandung, menjadi salah satu alasan munculnya ragam kuliner dengan nama unik dan harga mahasiswa tentunya. 


Di sekitar UIN Bandung misalnya, terdapat banyak pilihan kuliner yang cocok dijadikan tujuan bersantap, baik di dalam ataupun luar kampus, seperti dilansir dari Jurnal Pos Media.


Di kampus sendiri, ada beberapa kantin yang selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Penamaan kantin yang asal diucapkan mahasiswa pun cukup menarik dan menggelitik. 


1. Kantin Tenda Biru 


Usut punya usut, alasan kenapa dikasih nama Kantin Tenda Biru, karena dekorasi atapnya memakai tenda berwarna biru seperti layaknya sebuah hajatan. 


2. Kantin Putih 


Ya, diberi nama kantin putih karena gedungnya didominasi warna putih kayak kamar di rumah sakit bercat putih.


3. Kantin Ma’had Al-Jami’ah 


Ya, karena berada tepat di depan asrama Al-Jami’ah.


Namun, di antara ketiga kantin tersebut, Kantin Tenda Biru menjadi salah satu tempat favorit mahasiswa UIN Bandung. Berbagai kedai makanan tersedia di sana. 


Menu yang dijajakan mulai dari makanan berat seperti paket nasi ayam, soto, chicken katsu, nasi goreng, bakso, dan lain-lain. Ada pula makanan ringan seperti sate seafood, jajanan pasar, batagor, salad buah, pisang keju, dan bakso tahu. Sedangkan minumannya ada sop buah, jus, dan aneka minuman instan.


Menu andalan di Kantin Tenda Biru diantaranya Tahu Ceurik Gorowok dan Ayam Semar Mesem Mbak Anisa. Dinamakan Tahu Ceurik Gorowok karena potongan tahu goreng berlumur tepung terigu yang ditumis dengan cabai berlimpah mampu membuat penikmatnya menangis karena sensasi pedasnya. Satu porsi tahu dipatok seharga 10 ribu rupiah saja. 


Lalu ada Ayam Semar Mesem. Ayam ini berbumbu kecap dan bertekstur lembut, disajikan pada cobek kecil lengkap dengan sambal dan jeruk nipis. Pembeli dapat memilih salah satu dari tiga jenis sambal, yakni sambal cibiuk, sambal terasi, dan sambal bawang. 


Kepedasannya siap menggoyang lidah dan mengucurkan keringat siapapun. Cukup merogoh kocek 13 ribu rupiah, kalian bisa mendapatkan satu paket Ayam Semar Mesem Mbak Anisa beserta nasi dan lalapnya.


4. DPR


Pusat jajanan yang oleh mahasiswa UIN Bandung kemudian disebut Di bawah Pohon Rindang (DPR). Di kawasan ini, makanan yang selalu diburu adalah seblak, roti kukus, dan pangyam. 


Tiap hari, ketiga kedai tersebut acapkali dipenuhi antrean mahasiswa. Pangyam atau pangsit ayam pada dasarnya merupakan inovasi dari mi ayam biasa. Bedanya, pangyam menyuguhkan pilihan level kepedasan dari 1 sampai 5. 


Selain itu, pangyam memiliki pilihan topping seperti keju, bola-bola seafood, bakso, dan sosis serta menggunakan pangsit sebagai mangkuknya. Harganya berkisar antara 10 – 12 ribu tergantung topping yang dipilih. Pun dengan seblak dan roti kukus, memiliki pilihan isi dengan harga murah meriah.


Tak hanya di dalam kampus, di luar kampus banyak pula tersedia makanan dan minuman dari yang berat sampai ringan sekalipun. Mahasiswa bisa memilih sesuai selera. Dari banyaknya makanan, Ayam Geprek Gerewek yang letaknya tepat di seberang kampus dapat menjadi pilihan. 


Meski kini ayam geprek dapat dengan mudah ditemukan di sekitar UIN Bandung, namun Ayam Gerewek paling gencar diminati mahasiswa. 


Bisa jadi karena nilai plus yang ditawarkan, yakni dengan harga 10 ribu rupiah, mahasiswa sudah bisa mendapatkan ayam geprek, nasi, sambal, dan kol goreng. Sambalnya disebut-sebut menjadi juara karena rasanya yang nikmat.


Selain itu, ada pula minuman yang belakangan ini sedang diminati dan keberadaannya bermunculan dimanapun. Benar, Thai Tea. Minuman asal negeri Gajah Putih ini begitu menjamur di UIN Bandung. Ada kurang lebih puluhan kedai thai tea yang menawarkan rasa dan harga berbeda. 


5. Kedai Chaai


Kedai ini berada di dekat kampus, tepatnya di pangkalan bus Damri dekat Bundaran Cibiru. Kedai ini menyediakan thai tea, green tea, dan beberapa minuman bercampur susu seperti ovomaltine dan milo. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari 5 ribu rupiah untuk satu cup kecil minuman Chaai.


Sekarang tidak ada lagi pedagang yang menjajakan kulinernya di kantin Biru, DPR setelah dijadikan lahan parkir. Semuanya gulung tikar dipindahkan ke kantin Putih.    


Kuliner-kuliner yang terdapat di UIN Bandung dan sekitarnya menjadi kuliner yang termasuk kategori harga terjangkau, karena dengan itu akan sangat membantu dan mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan makanan. 


Selain harganya tejangkau, kulinernya juga memiliki rasa yang tak kalah enak. Selamat mencoba!