NUBANDUNG.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) H Noor Achmad telah resmi menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Dalam kesepakatan ini, Baznas RI menyumbangkan dana sebesar Rp10 miliar kepada PBNU. Dana tersebut akan diarahkan sebagai investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Nahdlatul Ulama.
Dilansir dari NU Online Jabar, Program beasiswa tingkat pendidikan tinggi akan menjadi fokus utama, mencakup persiapan beasiswa ke luar negeri, menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN), beasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), dan beasiswa S1-S2.
Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Baznas RI atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa pembinaan SDM merupakan agenda utama PBNU, sejalan dengan tagline Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU, yang bertujuan mendampingi umat dalam memenangkan masa depan.
"Mudah-mudahan menjadi barokah, menjadi jariyah bagi mereka yang telah menitipkan kepada Baznas. Mudah-mudahan NU bisa hadir lebih nyata dan strategis dalam memenangi umat membangun masa depan," harap Gus Yahya.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengapresiasi komitmen PBNU dalam mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar untuk pendidikan. Ia menekankan pentingnya persiapan generasi untuk membangun masa depan. Achmad juga menyambut baik fokus beasiswa tidak hanya pada ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu non-agama.
"Masa depan bukan hanya belajar agama, tetapi juga belajar ilmu-ilmu lainnya. Kami tertarik uang Rp10 miliar ini tidak digunakan untuk yang lain, untuk pendidikan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, dan banyak mahasiswa yang mendapatkan berkah," ujar Noor Achmad.
Penandatanganan nota kesepahaman ini turut disaksikan oleh Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla, dan Pimpinan Baznas RI Hj Saidah Sakwan.
