NUBANDUNG — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (PP IKA) periode 2025–2030 sebagai momentum strategis memperkuat sinergi antara alumni dan almamater.
Acara yang berlangsung di Gedung Anwar Musadad, Kampus I UIN Bandung ini turut menandai Pengurus Pusat yang dikomandoi oleh Drs. H. Cucu Sutara, M.M., sebagai Ketua Umum PP IKA UIN Bandung.
Dalam sambutannya, Cucu Sutara menegaskan bahwa alumni memiliki peran strategis yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan akademik kampus. “IKA UIN adalah bagian tak terpisahkan dari sivitas akademika. Kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan marwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang selama ini sudah baik, agar bisa menjadi lebih baik lagi ke depan,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).
Pentingnya kolaborasi dan semangat kolektif dalam memperkuat kontribusi alumni. “Target kita adalah bagaimana apa yang dirasakan oleh para rektor dan sivitas akademika juga dirasakan oleh alumni. Kebahagiaan kita syukuri bersama, dan jika ada kesulitan, kita hadapi bersama. Kuncinya adalah kolaborasi yang sinergis, inklusif, dan progresif,” tegasnya.
Dengan semangat “berjari-jari”, ia mengajak seluruh alumni untuk bersatu langkah dalam membangun kontribusi nyata—baik secara internal dalam mendukung kampus dan mahasiswa, maupun secara eksternal menjawab tantangan bangsa. “Apapun masalah UIN, itu juga masalah IKA. Mari kita berjari menjaga marwah UIN Bandung agar terus melahirkan lulusan berintegritas, kompetitif, dan siap berkembang,” pungkasnya.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya kepengurusan baru IKA, seraya berharap hubungan antara alumni dan kampus semakin kokoh. “Dengan terbentuknya pengurus besar IKA UIN Bandung, saya berharap terbangun sinergi yang kuat antara alumni dan almamater untuk bersama-sama memajukan UIN Bandung,” ujarnya.
Prof. Rosihon menyoroti pentingnya penguatan data dan kontribusi alumni. “UIN Bandung berdiri sejak tahun 1968, artinya sudah berusia 57 tahun. Alumni kita sangat banyak, mungkin lebih dari satu juta orang. Namun belum semuanya terdata dengan baik. Kita harap pengurus IKA bisa menghimpun dan mengoptimalkan potensi besar ini,” jelasnya.
Pelantikan ini menjadi titik tolak baru bagi PP IKA UIN Bandung untuk menggalang kekuatan alumni lintas generasi, membangun jejaring strategis, serta mengambil peran nyata dalam mendukung pengembangan kampus dan bangsa. Dengan kepemimpinan baru, IKA UIN Bandung diharapkan menjadi organisasi alumni yang aktif, adaptif, dan berdampak luas.