Hebatnya Thomas Alva Edison, Mampu Keluar dari Kesedihan Hidup

Notification

×

Iklan

Iklan

Hebatnya Thomas Alva Edison, Mampu Keluar dari Kesedihan Hidup

Sabtu, 13 Maret 2021 | 21:05 WIB Last Updated 2022-09-09T01:42:59Z

Siapa sangka masa kecil Thomas Alva Edison dijalani dengan kepedihan hati. Karena dinyatakan bodoh dan idiot, dia dilarang masuk lagi ke sekolah. Dia pun hanya mengenyam pendidikan formal selama tiga tahun. Akhirnya, dia menjalani pendidikan home-schooling dari ibunya. 

Ia lahir di Milan, Ohio, pada tahun 1847 dan berhasil menemukan alat perekam suara elektronik saat berusia 21 tahun. Kemudian, dia pun menemukan mesin telegram yang secara otomatis mencetak huruf dan dijualnya seharga 40.000 dolar. Ukuran yang besar untuk zaman itu. Pada usia 30 tahun, tepatnya tahun 1877, dia menemukan piringan hitam. 

Bertahun-tahun Thomas Alva Edison melakukan percobaan demi percobaan, namun hasilnya hanya kegagalan dan kegagalan. Namun, dia tak pernah menganggapnya sebagai kegagalan, melainkan sebagai ribuan jalan menuju keberhasilan. Akhirnya, berkat kesungguhan usahanya terwujud. Pada tahun 1879, dia berhasil mengembangkan bola lampu pijar. 

Tiga tahun kemudian, pada tahun 1882, Thomas Alva Edison mendirikan perusahaan listrik untuk rumah-rumah di New York. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, produknya menyebar ke seluruh dunia. 

Kesungguhannya dalam berkarya memang spektakuler. Dengan berdirinya perusahaan listrik ini, Thomas Alva Edison dianggap sebagai peletak dasar industri besar. 


Penggunaan tenaga listrik, seperti kita rasakan sekarang, bukan hanya untuk penerangan rumah dan jalan saja. Akan tetapi juga berguna untuk kebutuhan rumah tangga, seperti televisi, mesin cuci, setrika, rice-cooker, dan sebagainya. Lebih jauh lagi, penemuan perusahaan listrik oleh Thomas Alva Edison mendorong penggunaan  listrik untuk sektor industri. Thomas Alva Edison ialah orang hebat yang berjasa besar sehingga dunia mendapatkan penerangan berkat penemuannya.

Tetapi, dibalik kesuksesannya ada sesuatu yang menarik direnungkan. Sepanjang hidupnya, Thomas Alva Edison menderita lemah pendengaran. Meskipun begitu, dia tidak menjadikan kelemahan tersebut sebagai hambatan untuk berkarya dan bekerja keras sehingga dapat melakukan penelitian dan menghasilkan banyak penemuan. 

Begitulah kehebatan Thomas Alva Edison yang hidupnya dihabiskan untuk berkarya dan berkarya. Hampir satu abad setengah lamanya penemuan Thomas Alva Edison telah menerangi dunia.