3 Alasan Perempuan Nggak Dilarang Bekerja

Notification

×

Iklan

Iklan

3 Alasan Perempuan Nggak Dilarang Bekerja

Sabtu, 01 Mei 2021 | 11:36 WIB Last Updated 2021-12-22T04:38:56Z

NUBANDUNG
- “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang tidak benar, akan tetapi hendaklah kalian berdagang atas dasar saling rela diantara kalian.” (QS. An-Nisa [4]:29).

Islam tidak melarang seorang perempuan untuk bekerja bila kondisi menuntut dirinya untuk bekerja, berkarir, dan berbisnis. Dibawah ini, kami sertakan 3 hal yang jadi alasan kenapa seorang perempuan boleh bekerja.

1. Bagi seorang perempuan janda, bekerja yang halal akan menguatkan jati dirinya.



Seorang janda – baik yang secara substansi masih terikat pernikahan tetapi tidak memperoleh nafakah dari suami maupun janda yang secara status disebabkan kematian atau diceraikan suami – diperbolehkan bekerja. Karena dengan bekerja, jati diri terjaga sehingga tidak melakukan perbuatan mengemis.

2. Bagi seorang istri yang ingin membantu suami agar terpenuhinya kebutuhan hidup.



Ketika ada orang yang memerlukan bantuan, kita wajib menolongnya. Apalagi yang memerlukan itu sekeluarga dengan kita, teman hidup dan pimpinan kita di dalam rumah tangga. Tak ada salahnya apabila membantu meringankan bebannya dengan bekerja. Seorang istri adalah mitra kerjasama sang suami dalam memenuhi kebutuhan hidup dalam berkeluarga.

3. Bila keahlian kita diperlukan oleh masyarakat.



Semakin berkembangnya zaman, akan semakin memerlukan profesi tertentu. Karena peran perempuan diperlukan untuk profesi-profesi tertentu, seperti dokter, perawat, guru atau pengajar; maka pekerjaan sangat membutuhkan kehadiran kita. Karenanya, dengan terjun bekerja dalam bidang-bidang tersebut seorang perempuan dapat berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Sebetulnya sangat banyak alasan kenapa perempuan dibolehkan, bahkan diwajibkan bekerja. Tapi, untuk menghemat waktu, kami mohon maaf karena hanya bisa mengetengahkan tiga alasan saja ya…hehehe