Desy Ratnasari: Usaha Kecil Harus Siap Bersaing

Notification

×

Iklan

Iklan

Desy Ratnasari: Usaha Kecil Harus Siap Bersaing

Kamis, 20 Mei 2021 | 01:30 WIB Last Updated 2021-05-19T18:30:00Z


NUBANDUNG
- DPR RI bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang SDM dan Kelembagaan Kemenparekraf mengdakan Bimbingan teknis Digital Marketing bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/04/2021).


Dalam sambutannya, Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari memberi dua catatan penting bagi peserta selama mengikuti kegiatan tersebut, yaitu aktif dan jangan takut mencoba hal-hal baru, serta bertanya dan mengeksplorasi pengalaman narasumber yang hadir dalam Bimbingan teknis ini.


"Kita semua berharap Digital Marketing bagi Pelaku Ekonomi Kreatif ini dapat menambah wawasan para pelaku usaha kecil untuk mempromosikan hasil kreasinya di sosial media, karena sosial media adalah sarana yang tanpa batas dapat merangkul pembeli dan tentunya di era digital ini pelaku usaha kecil harus siap bersaing dalam memasarkan produknya", imbuh anggota Fraksi PAN DPR RI ini.


Turut serta narasumber yang hadir dalam kegiatan Bimbingan teknis ini, Bapak Prof. Dr. H.M. Ahman Sya, Bapak Deny Harliyanso dan Bapak Pikukuh Pambudhiharto Tutoko, Ssn CEO Panemaya Group.


Salag satu narasumber yang hadir membagi pengalamannya yaitu Bapak Pikukuh. Ia mengatakan untuk melakukan Branding, produk sebagus apapun apabila tidak menggunakan dan memanfaatkan sosial media dengan baik maka produk yang kita punya tidak dapat dikenali secara luas. Oleh karena itu perlu merubah pemikiran dari UKM (Usaha Kecil Menengah) menjadi UKM (Usaha Kreatif Milyaran).


"Kenapa Harus Online" Sekarang? Karena pada dasarnya tidak main online bisnis tidak akan jalan. Saat ini pengguna internet di Indonesia menggunakan situs sebagai tempat untuk berpromosi seperti Facebook, Youtube, WA dan masih banyak situs online lainnya yang memperkenalkan produk mereka", jelasnya.


Kegiatan ini juga menampilkan hasil karya foto peserta. Fotografi produk melalui ponsel pintar masing-masing peserta. 10 foto terbaik mendapatkan hadiah dari Kemenparekraf dan narasumber, sebagai ucapan selamat atas usaha yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.