Jalan Terpendek dan Terpanjang di Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Jalan Terpendek dan Terpanjang di Bandung

Rabu, 16 Juni 2021 | 09:36 WIB Last Updated 2021-06-16T02:36:25Z

NUBANDUNG
 – Kota Bandung memiliki banyak ruas jalan. Bahkan sejumlah jalan di “Kota Kembang” juga kerap kali macet. Apalagi kalau akhir pekang datang, dipastikan Bandung akan penuh sesak oleh wisatawan.

Namun apakah Anda tahu di mana saja jalan terpendek dan terpanjang yang ada di Kota Bandung? Dikutip dari laman beritabaik.id, berikut informasi mengenai jalan terpendek dan terpanjang di Kota Bandung yang wajib Anda ketahui.

Untuk jalan dengan jarak terpendek, ada beberapa yang tersebar di Kota Bandung. Salah satunya adalah Jalan Skanda. Lokasi jalan ini terletak di samping area Masjid Salman Institut Teknologi Bandung. Jalan yang pada zaman Belanda bernama Jalan IJzermanparkweg ini memiliki panjang tak lebih dari 50 meter.

Jalan pendek berikutnya adalah Jalan Sukawangi dengan panjang 180 meter. Selanjutnya ada Jalan Braga Pendek. Disebut Braga Pendek karena jalan ini jaraknya hanya 70 meter dari perempatan Jalan Naripan hingga pertigaan Jalan Asia-Afrika.

Di jalan ini masih berdiri beberapa bangunan heritage, salah satunya Gedung Majestic. Berbeda dengan Jalan Braga Panjang, Jalan Braga pendek beraspal. Sementara Jalan Braga Panjang menggunakan batu andesit.

Jalan Majapahit dan Jalan Sentot Alibasya juga tergolong pendek dengan panjang sekira 200 meter. Lokasi dua jalan ini berada di samping barat dan timur Lapangan Gasibu atau di depan Gedung Sate.

Khusus untuk Jalan Majapahit, nama ini merupakan nama baru. Sebelumnya, jalan tersebut tidak memiliki nama. Namun, orang lebih mengenalnya dengan sebutan Jalan Gasibu Barat.

Jalan Sukarno juga tergolong pendek karena panjangnya sama dengan Jalan Braga Pendek. Lokasinya tepat berada di samping Gedung Merdeka. Semula, nama jalan itu adalah Cikapundung Timur.

Namun, namanya diubah menjadi Jalan Sukarno pada November 2015. Salah satu alasan pengantian nama itu adalah sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden pertama Republik Indonesia.

Di luar jalan itu, ada juga beberapa ruas jalan lain yang cukup pendek, di antaranya Jalan Aria Jipang (216 meter) dan Jalan Cilamaya (240 meter).

Sementara untuk status jalan terpanjang di Kota Bandung disematkan kepada Jalan Soekarno-Hatta. Jalan ini membentang dari pertigaan Jalan Rajawali hingga Bundaran Cibiru. Total panjang jalan ini mencapai 18,3 kilometer.

Sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, terpasang beberapa traffic light dengan durasi waktu tunggu untuk lampu merah cukup lama, yaitu lebih dari lima menit, tepatnya di perempatan Jalan Buahbatu dan perempatan Jalan Ibrahim Adjie.

Jalan terpanjang berikutnya ukurannya berbeda jauh dengan Jalan Soekarno-Hatta. Jalan Setiabudi, misalnya, panjangnya sekira 4,9 kilometer. Jalan berikutnya yang terhitung panjang adalah Jalan Sindanglaya dengan panjang sekira 4,1 meter.