Memaknai 1001 Orang Sukses

Notification

×

Iklan

Iklan

Memaknai 1001 Orang Sukses

Minggu, 01 Agustus 2021 | 10:08 WIB Last Updated 2021-08-01T03:08:33Z


Oleh DUDUNG NURULLAH KOSWARA,
Praktisi Pendidikan


NUBANDUNG - Subhanallah membaca kisah orang-orang sukses sungguh luar biasa. Perjalanan hidup orang-orang yang terlihat sukses punya latar belakang yang sangat sulit dan tak mudah. Saya tidak akan menarasikan satu demi satu kisah orang-orang sukes di tulisan berikut.


Saya hanya ingin menuliskan kesulitan, tantangan, liku, dan kelok kehidupan yang dilintasi orang-orang sukses. Kadang kita melihat orang sukses saat sudah suksesnya saja. Kita gagal melihat secara utuh. Kita melihat orang sukses dari mukanya saja. Latar belakang Ia menjadi sukseser kita tak peduli.


Kalau ada pertanyaan, “Siapa orang yang paling sukses di antara kamu?” Maka jawabannya adalah, “Orang yang punya pengalaman paling menderita di antara kamu.” Jawaban ini sangat logis dan faktual. Hampir semua orang sukses perjalanan hidupnya penuh dengan derita, sengsara dan tantangan yang bahkan tak mungkin manusia umum berhasil melintasinya.


Dalam bahasa DNK coba kali-kali saat ada pagelaran wayang yang menarik. Menolehlah atau curi pandang ke arah Si Dalang yang menggerakkan wayang. Ini akan menarik dan kita mendapatkan dua dimensi kehidupan. Bagaimana wayang bergerak lincah di panggung dan bagaimana Sang Penggerak wayang menggerakkannya di tempat tak terlihat.


Termasuk saat kita melihat tingkah laku manusia. Kita pun harus “melihat” Tuhan sebagai penggerak setiap tingkah laku manusia. Bukankah setiap tingkah laku manusia terjadi dan digerakkan atas izin-Nya? Melihat manusia otomatis melihat Tuhan. Hargailah manusia sebagaimana kita menghargai pencipta-Nya.


Kembai ke laptop! Orang sukses adalah orang yang pengalaman derita dan kesulitannya luar biasa. Bukankah orang paling sukses di muka bumi adalah para nabi? Bukankah para nabi deritanya tiada tara. Nabi Muhammad perjalanan hidupnya benar-benar getir.


Bila kita baca perjalanan hidup Nabi Muhammad sejak dilahirkan dan melintasi masa kanak-kanak, sungguh air mata kita  bisa meleleh. Ia lahir tanpa seorang bapak (Abdullah). Ia pun disusukan oleh orang lain (Halimah Sadiah) bukan Ibunya (tradisi jahiliah). Usia 6 tahun Ibu tercinta wafat (Aminah).


Lebih getir lagi tak cukup ditinggal Ibu, Ia pun ditinggal Kakek yang sangat mencintainya. Kehilangan Bapak, Ibu, Kakek bagaikan kehiIangan segalanya. Ia hidup bersama pamannya (Abu ThaIib). Walaupun Nabi Muhammad terlahir dari keluarga ningrat bangsawan Bani Hasyim, tapi perjalanan hidup masa keciI benar-benar menyedihkan.


Dari anak kecil yang penuh derita dan saat dewasa pun jauh lebih menderita, mendapatkan ancaman pembunuhan, penistaan, melintasi sejumlah peperangan dan pengkhianatan. Namun kini orang paling berpengaruh di muka bumi dan paling banyak disebut namanya adalah nama anak kecil yang menderita itu.


Negara-negara Arab menjadi terhormat saat ini karena jasa anak yatim piatu itu. Tempat paling banyak dikunjungi di muka bumi ini adalah tempat di mana sosok Muhammad melintasinya. Saat ini umat Islam memujinya setiap saat. Tapi masa lalu orang yang dipuji dan dimuliakan itu benar-benar penuh derita dan sengsara.


Satu lagi kisah Isa anak kecil yang jauh lebih menderita. Ia dianggap publik sebagai anak haram. Ia dianggap publik sebagai hasil perzinaan. Tidak sampai di sana saat dewasa pun sosok Isa sampai tidak sempat menikah. Ancaman pembunuhan, pengkhianatan dan penistaan tiada henti.


Sejumlah keterangan menjelaskan Nabi Isa wafat usia 33 tahunan. Versi sejarah dan kepercayaan umat Nasrani Beliau wafat disaIib. Dalam versi umat Islam yang disalib bukan Nabi Isa. Bila Nabi Muhammad wafat dalam pangkuan istri tercinta, maka Nabi Isa versi Nasrani wafat dalam saliban. Nabi Isa benar-benar menderita sejak dalam kandungan, dianggap kandungan hasil perzinaan.


Namun sampai saat ini agama paling besar jumlah penganutnya di dunia adalah agama yang dibawa oleh anak yang disebut hasil perzinahan. Agama Nasrani adalah agama paling besar jumlah penganutnya yang dibawa oleh sosok yang dinista sejak dalam kandungan, disalib, dan  tak sempat menikah.


Nabi Isa wafat di usia sangat muda 33 tahun. Nabi Muhammad wafat usia 63 tahun. Beda usia 30  tahun, antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Nabi Isa masa dakwahnya lebih sebentar dibanding Nabi Muhammad. Nabi Isa menjadi Rosul jauh lebih muda sebelum usia 33 tahun. Nabi Muhammad menjadi Rosul usia 40 tahun lebih beberapa bulan.


Dua sosok istimewa di atas adalah contoh manusia terbaik di muka bumi. Dua agama besar Nasrani dan IsIam adalah agama yang dibawa oleh dua orang paling menderita dalam perjalanan hidupnya. Kita? Kita kebanyakan manja, malas dan bahkan nyinyiran. Para Nabi dahuIu kala pun berhadapan dengan jamaah nyinyiran.


Agama Islam dan Agama Nasrani adalah dua agama yang masa lalu pembawa ajarannya penuh derita dan kesengsaraan. Bahkan Nabi Isa dan Nabi Muhammad oleh penganut agama Yahudi dianggap pembawa ajaran sesat yang harus dilenyapkan.


Penganut agama Islam dan Nasrani adalah “saudara terbaik” dalam penderitaan sejarah pembawa ajarannya. Mari keduanya saling mengasihi, kolaborasi dan saling membantu. Letakan kemanusiaan, cinta dan kesejahteraan bersama di atas segalanya dalam rida Ilahi. Rida Ilahi, rida kebaikan bersama.