Pengenalan Kampus UNINUS, Mendikbud Ristek: Mahasiswa Merdeka Tentukan Masa Depan!

Notification

×

Iklan

Iklan

Pengenalan Kampus UNINUS, Mendikbud Ristek: Mahasiswa Merdeka Tentukan Masa Depan!

Minggu, 12 September 2021 | 17:40 WIB Last Updated 2021-09-12T10:40:46Z


NUBANDDUNG
- Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim hadir secara daring pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2021/2022 yang dimulai Senin (6/9/21) sampai Sabtu (11/9/2021).


Pada keempatan itu, ia menjelaskan sebagai dari implementasi program di kementeriannya yang populer dengan nama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).


“Saya mengingatkan bahwa kehidupan mahasiswa berbeda dengan jenjang sekolah, menjadi mahasiswa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan,” katanya. 


“Oleh karena itu, kami di Kemendikbud Ristek memberikan hak kepada semua mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar prodinya atau di luar kampusnya selama 3 semester,” tambahnya.


Selama 3 semester, katanya, para mahasiswa bisa memanfaatkannya untuk mengikuti program-program kampus merdeka antara lain magang di perusahaan atau organisasi sosial budaya, melakukan studi indevenden, membangun desa, melakukan riset, mengerjakan project kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, melakukan pertukaran mahasiswa di dalam dan di luar negeri atau mengajar di SD atau SMP melalui program kampus mengajar.


“Semua program ini kami rancang untuk memberi ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan ketertarikannya untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis di dalam buku teks atau bisa diajarkan dalam kelas. Pengalaman itu akan menjadi kendaraan kalian meraih mimpi di masa depan,” jelasnya. “Kami telah berkomitmen tidak hanya memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa tapi menjamin keselataman perjalanan kalian menggapai cita-cita kalian,” tambahnya.


Menteri Nadhim menyebutkan, keunggulan program Kampus Medeka adalah mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studinya. Pasalnya, Kemendikbud Ristek telah mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan transfer kredit dengan hitungan 20 SKS untuk setiap program tersebut.


Tidak hanya itu, tambahnya, melalui kerja sama Kemendikbud Ristek dan LPDP mahasiswa bahkan akan mendapatkan uang saku selama mengikuti program Kampus Merdeka.


“Kami juga menyediakan beragam beasiswa gelar atau nongelar untuk mahasiswa aktif di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah beasiswa unggulan yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru yang masih duduk di semester I,” katanya.


Ia kemudian mengajak para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri sendiri, membangun jembatan untuk meraih mimpi dan berkontribusi untuk negeri.


“Saya percaya kemerdekaan adalah napas pemuda, napas mahasiswa, para generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mari terus bergerak serentak bersama mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya.