Siapkan Merdeka Belajar, UIN Surabaya Kunjungi UIN Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Siapkan Merdeka Belajar, UIN Surabaya Kunjungi UIN Bandung

Jumat, 24 September 2021 | 19:47 WIB Last Updated 2021-09-24T15:35:45Z


NUBANDUNG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menerima kunjungan benchmarking dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya di Ruang Rapat FEBI UIN Bandung, Jum’at, (24/09/2021).


Perwakilan dari UIN Surabaya menyampaikan bahwa kunjungan ini bermula dari instruksi Dekan FEBI dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar bisa menimba ilmu dan menerapkannya di FEBI UIN Surabaya. 


Dekan FEBI UIN Bandung, Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag menyampaikan rasa salutnya akan kepercayaan diri yang kuat yang dimiliki rekan rekan dari surabaya. ‘Saya salut dan sangat mengapresiasi kunjungan ini, meski FEBI UIN Bandung di antara jajarannya adalah FEBI yang baru lahi. Kami bahagia karena dikunjungi dan bisa belajar juga dari FEBI UIN Surabaya,’ sambut Dudang.


Benchmarking dilakukan melalui sesi diskusi kedua pihak. Perwakilan dari FEBI UIN Surabaya yakin bahwa meski masih baru, belum tentu tidak ada yang bisa dipelajari darI FEBI UIN Bandung, khususnya dari segi administrasi umum, tenaga kependidikan hingga bisa berbagi terkait tanggung jawab pengelolaan di laboratorium.


Dr. Muhammad Zaky, M.Si selaku Wakil Dekan III menegaskan bahwa dibutuhkan staf di level program studi untuk membantu pengelolaan fakultas. ‘Di satu prodi ada satu staf, selain itu ada juga staf khusus yang dapat membantu dari segi teknis utamanya IT untuk membantu kelancaran sistem. Mereka tidak memiliki background IT namun tetap bisa berkontribusi di fakultas,’ ujar Zaky. 


Selain itu, Dr. H. Abdulah Safe’i selaku Wakil Dekan II juga menyampaikan apresiasinya terhadap FEBI UIN Surabaya yang sejauh ini telah berhasil mengelola fakultas sesuai dengan anggaran yang didapatkan dan dapat menghasilkan output yang tetap maksimal.


Permasalahan kurangnya sumber daya manusia yang membuat setiap unit dituntut untuk bekerja lebih keras ternyata juga ditemukan di kedua phak baik FEBI UIN Bandung maupun FEBI UIN Surabaya. 


Perbedaannya ialah pelayanan akademik di FEBI UIN Surabaya terpusat di fakultas dan tidak ada staf prodi, sementara di FEBI UIN Bandung setiap prodi memiliki staf sehingga operasional prodi di jalankan tidak di tingkat fakultas.