NUBANDUNG.ID — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, berharap generasi muda, khususnya mahasiswa penerima program Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), mampu menjadi agen perubahan yang menjawab tantangan zaman.
“Program Bidikmisi dan KIP-K bukan sekadar bantuan pendidikan. Ini adalah jembatan menuju perubahan sosial,” ujar Erwin dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi KIP Kuliah Nasional yang digelar di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung.
Erwin menekankan bahwa melalui pendidikan, para penerima manfaat program ini sejatinya sedang mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
“Permadani diksi yang kita gunakan hari ini adalah simbol bahwa bantuan itu diterima dengan tanggung jawab, dilanjutkan dengan karya, dan diwujudkan melalui kontribusi nyata bagi bangsa,” jelasnya, Senin (21/7/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Erwin menyampaikan tiga pesan penting kepada para mahasiswa:
1. Bangun kepemimpinan yang berkarakter.
Ilmu tanpa integritas adalah sesuatu yang rapuh. Kepemimpinan sejati tumbuh dari kejujuran, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama.
2. Perluas kontribusi di luar akademik.
Mahasiswa harus terlibat dalam pengabdian masyarakat dan menjadi bagian dari solusi sosial.
3. Jaga semangat kebersamaan.
Jadikan perbedaan sebagai kekuatan. Jadilah jembatan yang menyatukan berbagai latar belakang.
Erwin menegaskan bahwa Bandung adalah kota yang terbuka terhadap kolaborasi, ide, dan aksi nyata dari generasi muda.
“Kota Bandung bangga bisa menjadi tuan rumah bagi para pemuda hebat dari seluruh Indonesia. Pemerintah Kota Bandung berkomitmen mendukung kaum muda yang ingin berinovasi dan membangun,” tegasnya.
Sebagai informasi, Bidikmisi adalah program beasiswa pemerintah yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Program ini kini telah bertransformasi menjadi KIP Kuliah, dengan konsep dasar yang tetap: memberikan akses pendidikan tinggi bagi yang membutuhkan.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi KIP Kuliah Nasional, Rizal Maula, mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota Bandung. Ia menyebut silaturahmi nasional ini dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Banyak peserta datang dari Sumatera Utara, Riau, Papua, hingga Pulau Jawa. Pada tahun 2024, total penerima program ini mencapai satu juta mahasiswa se-Indonesia,” ungkap Rizal.
Kesiapan organisasinya untuk terlibat langsung dalam pembangunan sosial.
“Pemerintah yang terbuka tentu kami harapkan bisa mengajak kami berkolaborasi. Kami siap,” pungkasnya.