Supaya Nggak Menyesal, Sebelum Ngontrak Rumah Perhatikan 10 Hal ini

Notification

×

Iklan

Iklan

Supaya Nggak Menyesal, Sebelum Ngontrak Rumah Perhatikan 10 Hal ini

Kamis, 11 November 2021 | 15:30 WIB Last Updated 2022-09-09T01:42:06Z

 


Penulis: ANGGI SETYO, Pegiat Rebahan.


Ketika kamu sudah menikah, hal yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana caranya kamu bisa mandiri. Tidak tinggal serumah dengan orang tua. Tinggal beberapa hari atau minggu dengan mereka, sih, enggak masalah. Namun, kalau tinggal dalam jangka waktu yang lama, malu dong!

Sampai kapan kamu menetap di Pondok Mertua Indah? Ayo, segera rencanakan untuk pindah rumah. Toh ini semua untuk kebaikan, misalnya menjaga privasi kalian dalam mengelola rumah tangga.

Kalau kamu sudah mapan, kamu bisa membeli rumah. Kalau kamu belum merasa mampu untuk membeli rumah, kamu bisa indekos atau mengontrak rumah. Beberapa tipe kontrakan pun bervariasi dan bisa menyesuaikan dengan bujet yang kamu miliki.

Oiya, soal indekos atau kontrak-mengontrak rumah ini juga berlaku buat kamu yang belum memiliki pasangan, misalnya kamu karyawan suatu perusahaan yang jauh dari rumah, atau kamu mahasiswa rantau.

Nah, karena kontrakan yang kamu sewa akan menjadi tempat tinggal kamu, maka pastikan tempatnya kerasan. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan menyewa sebuah rumah kontrakan, pastikan terlebih dahulu hal-hal berikut ini agar kamu tak menyesal di kemudian hari.

1. Hindari wilayah banjir


Karena Indonesia memiliki dua musim: musim kemarau dan musim hujan, pastikan kontrakan yang akan kamu sewa bukan di kawasan langganan banjir. Biasanya daerah-daerah yang letak geografisnya rendah, akan lebih rawan kena banjir. Atau kamu hindari kawasan-kawasan yang dekat dengan sungai.

2. Dekat dengan fasilitas kesehatan


Kontrakan kamu harus dekat dengan fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas atau rumah sakit. Hal ini perlu kamu pertimbangkan, mengingat kamu bisa saja mengalami sakit. Sehingga kamu tidak perlu jauh-jauh memeriksakan kesehatan. Apalagi kalau kamu sudah memiliki anak. Sehingga, misalnya anak kamu sakit, kamu bisa bergegas memeriksakannya ke pusat kesehatan.

3. Tak jauh dari warung atau pusat perbelanjaan


Untuk kamu mahasiswa rantau dan mamah muda alias 'mahmud' kamu harus belajar masak. Mengingat kamu belum mapan, eggak mungkin, dong kamu beli terus,  itu bisa bikin boros. Oleh karena itu, kamu harus mencari kontrakan rumah yang dekat dengan warung/pusat perbelanjaan.

4. Memiliki area parkir


Kontrakan yang memiliki area parkir adalah kontrakan ideal. Jangan sampai kamu bingung harus memarkir mobil atau kendaraan kamu. Masa iya di pinggr jalan, apalagi di depan rumah tetangga, misalnya. Bila itu kamu lakukan, nanti bisa bermasalah karena bisa menghalangi kendaraan tetangga yang lalu-lalang. Nah, maka dari itu, carilah kontrakan atau rumah yang memiliki area parkir yang cukup.

Memang rada susah, tapi kamu bisa. Bagi saya, urusan parkir ini serius, lho! Jangan kaya orang-orang di komplek saya: punya mobil, tapi enggak punya parkiran. Akhirnya gang sulit dilewati karena banyak mobil parkir di sana.

5. Wastafel tidak bocor dan pampat


Mencuci piring adalah aktivitas rutin yang dilakukan dalam kehidupan rumah tangga. Ketika kamu mau menyewa sebuah rumah, pastikan wastafel di rumah tersebut lancar. Tidak pampat. Tidak bocor. Dan kamu bisa membersihkan piring atau gelas dengan tenang. Kebayang, dong kalau wastafel kamu pampat, jadi bikin malas membersihkan peralatan kotor.

6. Saluran pembuangan air kamar mandi dan wc lancar


Nah, ini nih yang sering terjadi! Ketika pertama kali kamu ngontrak rumah, mungkin saja kamu lupa enggak cek saluran air kamar mandi. Kamu baru sadar ternyata salurannya pampat setelah kamu lama tinggal di kontrakan.

Mumet, kan? Meskipun bisa diakali, atau bisa komplain ke pemilik kontrakan, sehingga bisa dibereskan, tapi kalau terus seperti itu kamu juga akan bosan sendiri. Maka dari itu, pastikan kamar mandi kamu enggak ada masalah.

Selain saluran pembuangan kamar mandi, hal yang harus kamu pastikan adalah got/drainase air di depan rumah kontrakan yang akan kamu sewa. Biasanya suka ada got/selokan yang airnya tinggi dan menggenang. Ketika hujan turun, bisa dipastikan air got akan naik dan bisa masuk ke teras kontrakan kamu.

Di perumahan yang warganya acuh-tak acuh, got di depan rumah banyak yang ditutupi semen, sehingga sulit dibersihkan. Nah, hal itu bisa mencirikan kalau warganya kurang kompak, dan hidup masing-masing alias tidak guyub. Lebih baik kamu cari kontrakan di tempat lain.

7. Ketahui jumlah daya listrik dan sumber Air


Kebutuhan listrik untuk ukuran rumah tangga kecil itu antara 450 watt sampai 900 watt. Di atas itu biasanya untuk ukuran keluarga besar dengan bermacam alat elektronik yang lengkap. Ketika kamu akan menyewa sebuah rumah kontrakan, kamu harus mengetahui berapa daya listrik yang terpasang di rumah tersebut, tentu saja menyesuaikan dengan budget, kan? Jangan sampai kamu tekor gara-gara harus bayar listrik lebih.

Sumber air di kontrakan yang akan kamu sewa juga harus kamu tanyakan, apakah PDAM atau sumur sendiri? Kamu bisa mengkalkukasi biaya yang harus kamu keluarkan setiap bulannya. Untuk pemakai PDAM, biasanya dalam sebulan kamu harus mengeluarkan biaya abodemen air yang nilainya sekitar 57.500 rupiah. Itupun dengan pemakaian minimal  kubik air yang ditentukan. Kalau pemakaian air lebih dari jumlah yang ditentukan minimal, maka kamu harus membayar kelebihannya.

Namun, rumah kontrakan yang hanya memakai air sumur, maka kamu juga bisa mengkalkulasi biayanya. Tidak ada biaya abodemen air seperti PDAM, tetapi kamu harus mencadangkan biaya listrik dan biaya perawatan  mesin pompa yang ada di rumah kontrakan itu.

8. Genting /atap tidak bocor


Kebayang enggak kalau kamu sedang nyenyak tidur, kemudian turun hujan, terus atap rumah bocor? Menjengkelkan, bukan? Untuk menghindarinya, pastikan kepada pemilik kontrakan kalau rumahnya aman dan tidak bocor. Bisa kamu lihat atap-atapnya, apakah ada bekas air bocor atau enggak.

9. Pemilik rumah friendly dan perhatian


Ini sih pandangan saya sebagai 'kontraktor' pengalaman. Beberapa orang yang punya kontrakan mungkin memiliki sifat dan karakter yang baik. Tetapi ada juga pemilik kontrakan rumah yang kurang peduli dengan kita sebagai penyewa rumah.

Pastikan pemilik kontrakan yang akan kamu sewa orang yang ramah, asyik, friendly, dan tipe orang yang gercep alias gerak cepat. Karena bagaimanapun juga, yang namanya ngontrak rumah itu bukan ibarat kamu check in di hotel yang cuma 2 jam, eh, atau semalam doang. Tetapi minimal bulanan bahkan tahunan.

Kenapa harus orang yang friendly dan perhatian? Karena ketika kamu mengalami masalah dengan kontrakan kamu, misalnya ada bocor, atau saluran airnya pampat, dia akan gerak cepat untuk menyelesaikan masalah kamu. Gitu, loh!

10. Satu tips lagi dari saya: Survei!


Untuk memastikan semua poin di atas, baiknya kamu showing ke rumah yang akan kamu sewa ketika musim hujan tiba. Atau kalau bisa ketika hujan deras. Saat itu pula kamu bisa lihat, kontrakan yang jadi targetmu kebanjiran atau enggak? Saluran airnya pampat atau enggak? Juga atapnya bocor ataa enggak? Dan detail-detail lainnya.

Selamat cari kontrakan, ya, Guys!