UMBandung Dapat Bantuan Sarana Pembelajaran CSR dari PT PP Urban

Notification

×

Iklan

Iklan

UMBandung Dapat Bantuan Sarana Pembelajaran CSR dari PT PP Urban

Sabtu, 20 November 2021 | 15:15 WIB Last Updated 2021-11-20T08:15:04Z


NUBANDUNG
– Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menambah sarana pembelajaran mahasiswa, yakni 29 infocus, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PP Urban.


Kegiatan penyerahan CSR tersebut dilangsungkan di ruang rektorat UMBandung pada Kamis (18/11/2021) siang. Hadir dalam acara ini rektor dan wakil rektor UMBandung, VP Akuntansi dan Keuangan PP Urban, dan beberapa tamu undangan lainnya.


Menurut VP Akuntansi dan Keuangan PP Urban Ari Noermansyah, bentuk CSR dari PT PP Urban tersebut sebagai bagian cara untuk mempererat hubungan dengan UMBandung.


”Jadi tadi itu merupakan siasat dari PT PP Urban kepada UMBandung dengan memberikan CSR berupa layar screen dan proyektornya untuk kebutuhan kampus,” ucap Ari.


Ari berharap dengan adanya CSR yang diberikan tersebut, bisa membantu dan memperlancar semua kegiatan pembelajaran di UMBandung.


”Alat tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar di UMBandung sehingga nantinya bisa ikut andil mencetak para mahasiswa yang berkualitas,” lanjutnya.


Pada waktu yang sama, Kepala Bagian Sarana Prasarana & Hukum UMBandung Acep Muharom T. Syamsuddin, S.H. mengatakan, PT PP Urban yang memberikan CSR tersebut menjadi salah satu vendor atau pengembang pembangunan gedung UMBandung.


”PP Urban memberikan CSR bentuknya 29 infocus BenQ, kemudian layarnya, termasuk juga bracket dan seluruh kabel-kabelnya untuk 29 ruangan yang ada di lantai 5 sampai 6 gedung UMBandung,” ujar Acep.


Acep juga mengatakan CSR tersebut diharapkan mampu menjadi sarana tambahan guna proses kelancaran belajar mengajar di lingkungan UMBandung.


”Adanya CSR ini kebutuhan tentang peralatan proses pembelajaran berupa infocus di ruang kelas, setidaknya sudah terminimalisasi keperluannya, sudah terpenuhi, dan setidaknya kita tidak mengeluarkan lagi pembiayaan untuk membeli kebutuhan infocus tersebut,” tutup Acep.


[Firman Katon]