NUBANDUNG.ID- Kelas Menulis melatih peserta untuk mandiri. Peserta berlatih menulis artikel sesuai manual. Manual menjadi alat ukur kesahihan (benar-salah). Peserta melakukan interogasi diri sendiri untuk mengukur kesesuaian hasil latihan menurut manual penulisan artikel ilmiah.
Setelah tuntas penulisan artikel, peserta melakukan RE-SEE, yaitu meninjau kembali area mana yang perlu diperluas, dipotong, dan ditata ulang. RE-SEE melibatkan ahli bidang keilmuan untuk kepentingan otoritas. Lalu, Self-Editing (swasunting) untuk memperkecil kesalahan dalam penulisan naskah. Dilakukan pula proofreading melibatkan teman sebaya. Self-Editing berfokus pada struktur, tata bahasa, akurasi pengutipan, dan kerapian penulisan daftar pustaka.
Di mata Kelas Menulis, penulisan artikel adalah persembahan. Karenanya, peserta dilatih mandiri untuk mempersembahkan naskah terbaik. Penyuntingan naskah bukan semata-mata pekerjaan editor. Melainkan bagian dari pekerjaan penulis sendiri. Kewenangan editor jurnal antara lain menolak artikel bila banyak kesalahan. Praktis artikel diterima menjadi berpeluang besar melalui Self-Editing.
Workshop Self-Editing digelar daring dengan memanfaatkan platform WhatsApp dan Blog. Peserta merupakan mahasiswa lintas pendidikan tinggi yang tergabung di Kelas Menulis. Workshop Self-Editing digelar dalam rangka pra-submit artikel ke jurnal ilmiah. Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis, memandu Workshop Self-Editing, Ahad (19/12/2021)
