Gus Yaqut : Olahraga dan Agama Tak Bisa Dipisahkan

Notification

×

Iklan

Iklan

Gus Yaqut : Olahraga dan Agama Tak Bisa Dipisahkan

Rabu, 10 Agustus 2022 | 14:25 WIB Last Updated 2022-08-10T13:03:23Z



NUBANDUNG.ID - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas resmi membuka even Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 di kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (09/08/2022) malam. 


Kirab Nusantara, karnaval budaya lengkap dengan baju adat dan memainkan angklung menjadi pembuka PESONA I PTKN yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam  Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Suntana, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, Rektor PTKN dan Wakil Rektor se-Indonesia.


Dalam sambutannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan apresiasinya atas terlaksananya even besar pertama yang melibatkan 61 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Indonesia. 


Gus Yaqut menyampaikan pertandingan olahraga merupakan pertandingan prestasi. Melalui PESONA ini, kita jadikan sebagai ikhtiar untuk memotivasi kalangan akademisi dan masyarakat untuk mencintai olahraga. Apakah itu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga rehabilitasi, dan olahraga prestasi.  


Setidaknya even ini dapat dijadikan sebagai piranti mengembangkan olahraga prestasi yang bertujuan untuk meraih prestasi dengan cara mengikuti pertandingan atau perlombaan.


Gusmen berpesan, terutama kepada para peserta dan kontingen PESONA I agar menjaga sportifitas.

"Olahraga dan agama adalah tarikan nafas yang tidak dapat dipisahkan. Seperti saat kita menyaksikam pertandingan sepak  bola, jika ada pemain yang mencetak gol maka secara spontan dia akan melakukan sujud syukur untuk yang beragama Islam atau memalangkan tanda salib untuk yang beragama Nasrani ataupun menadahkan tangan untuk berdoa. Olahraga itu mencari prestasi, siapa yang ulet dia yang menang," jelasnya.


Dalam pertandingan olahraga  hampir bisa dipastikan bahwa yang tampil menjadi pemenang adalah yang ulet berlatih. Akan tetapi, para atlet meskipun mereka tahu kemampuan mereka dalam satu bidang olahraga ketika mau tanding itu mesti  berdoa dulu belum,  yakin bisa memenangkan pertandingan kalau belum berdoa ini artinya apa dari olahraga antara olahraga agama dan Tuhan tidak terpisahkan.


Menurutnya, olahraga, seni, dan agama tidak dapat dipisahkan dan Allah mencintai keindahan.


"Saya minta ini jangan putus, apalagi sudah ada piala bergilirnya, jangan nanti Dirjen ganti atau Direktur nya naik eselon 1 ini ditinggalkan," ujarnya.


Gusmen menutup sambutannya dengan sebuah pantun. "Ikan hiu geter-geter, se you latter," ujarnya.