Eco Enzyme; Produk Luaran PkM di Desa Genteng Sumedang, Kolaborasi BAZNAS Jabar – Pendidikan Biologi UIN Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Eco Enzyme; Produk Luaran PkM di Desa Genteng Sumedang, Kolaborasi BAZNAS Jabar – Pendidikan Biologi UIN Bandung

Senin, 26 Februari 2024 | 10:09 WIB Last Updated 2024-02-26T03:09:15Z




NUBANDUNG.ID -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan perwakilan Masyarakat komunitas petani di Desa Genteng, Kabupaten Sumedang, melakukan pengemasan produk Eco Enzyme.


Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Epa Paujiah menjelaskan tahap pengemasan ini, merupakan tahap akhir dari proses pembuatan Eco Enzyme yang memakan waktu hingga tiga bulan.


Proses pembuatan Eco Enzyme diawali dari tahap pengumpulan dan pemilahan sampah organik, hanya sampah organik dari sayur dan buah yang dapat digunakan untuk membuat  Eco Enzyme.


Langkah selanjutnya, sampah organik yang sudah dicacah dimasukan kedalam wadah tertutup kemudian di campurkan dengan gula/molase dan air. Perbandingan antara sampah organik, gula/molase, dan air adalah 3:1:10. Setelah tercampur merata, Eco Enzyme difermentasi selama tiga bulan atau hingga mencapai pH 4.


“Alhamdulillah pengemasan produk Eco Enzyme telah dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2024. Hal yang harus di perhatikan selama proses fermentasi adalah kemungkinan Eco Enzyme meledak karena gas yang dihasilkan selama proses fermentasi berlangsung. Ini dapat dicegah dengan membuka sedikit tutup wadah fermentasi EcoEnzym secara berkala setiap 3 sampai 7 hari sekali,” jelas Efa dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).


Eco Enzyme yang telah difermentasi selama tiga bulan kemudian dipanen dan dikemas ke dalam kemasan lebih kecil.


Eco Enzyme yang diproduksi Program Studi Pendidikan Biologi dapat diolah kembali menjadi berbagai produk turunan lainnya. Seperti, sabun cuci piring, sabun pakaian, pembersih lantai, disinfektan alami, insektisida, dan lainnya.


Selain memproduksi Eco Enzyme, Prodi Pendidikan Biologi juga secara aktif melakukan pelatihan-pelatihan pembuatan  Eco Enzyme dan produk turunannya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang rutin di selenggarakan.


EcoEnzym ini merupakan produk turunan dengan nama DjatiGrowths yang dikeluarkan oleh Prodi Pendidikan Biologi X Baznas Jawa Barat. Kedepannya, DjatiGrowths akan terus mengembangkan produk turunan lainnya sehingga produk yang dihasilkan akan semakin beragam,” jelasnya.


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan pembuatan Eco Enzyme dan produk-produk turunnya merupakan salah satu pilar tridharma perguruan tinggi, di samping pendidikan dan penelitian.


“Harapannya kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta dorongan membangun usaha mikro bagi masyarakat dengan pemanfaatan bahan sederhana yang ada di sekitar tempat tinggal,” pungkasnya.