Ija Suntana, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung
NUBANDUNG.ID -- Halo teman-teman civitas akademika UIN Bandung! Wah, siapa yang sudah siap merayakan dies natalis yang ke-56 ini?
Sekarang bayangkan, 56 tahun yang lalu, ketika UIN Bandung baru berdiri, mungkin rektor dan dosen-dosennya masih menggunakan "mesin ketik 11 jari " untuk membuat bahan ajar dalam kertas stensilan, sementara mahasiswa berkumpul di bawah pohon untuk berdiskusi teori sambil menyaksikan kambing yang lewat. Tapi sekarang, kita memiliki teknologi canggih dan laboratorium yang membuat eksperimen jadi lebih “enakeun”!
Siapa yang bilang belajar di UIN Bandung itu hanya tentang baca-baca buku agama yang tebal-tebal? Kita tahu bahwa belajar di sini juga mengasah kemampuan multitasking. Kamu bisa menghadiri kuliah sambil menglik perpustakaan online untuk mengecek jadwal pengembalian buku pinjamanmu dan membaca jurnal. Kemampuan multitasking ini pasti akan berguna di dunia nyata nanti!
Pernah dengar tentang informasi baru yang mengatakan bahwa kantin UIN Bandung adalah tempat di mana ide-ide brilian muncul? Ya, mungkin itu karena sambil menyantap makan siang, mahasiswa dan dosen bisa berdiskusi tentang riset mereka atau mengajukan pertanyaan filosofis tentang “seblak”.
Tentu saja, tidak hanya serius belajar di sini, tapi juga banyak momen lucu dan tak terlupakan. Siapa yang bisa lupa saat salah seorang dosen terjebak dalam slide presentasi yang tidak bergerak atau saat mahasiswa memakai celana “kolor” untuk kuliah online yang serius?
Namun, di balik semua keceriaan, UIN Bandung adalah tempat di mana ilmu pengetahuan dan penelitian berkembang pesat. Dosen-dosennya terus berinovasi untuk mencari solusi bagi tantangan masa kini.
Jadi, untuk merayakan dies natalis yang ke-56 ini, mari kita tetap menjaga semangat keceriaan dalam belajar sambil terus mengejar prestasi akademik yang gemilang. Selamat ulang tahun, UIN Bandung! Semoga terus menjadi sumber inspirasi dan keceriaan bagi kita semua.
