NUBANDUNG.ID -- Balai Kota Bandung tidak hanya menjadi pusat administrasi pemerintahan Kota Bandung, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang tak ternilai.
Balai Kota Bandung tidak hanya menjadi pusat administrasi pemerintahan Kota Bandung, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang tak ternilai. Gedung yang berlokasi di Jalan Wastukencana No. 2 ini menjadi saksi perjalanan panjang kota dari masa kolonial hingga era modern.
Awal Mula, Dari Gudang Kopi hingga Kantor Pemerintahan
Sejarah Balai Kota Bandung bermula pada tahun 1819 ketika lokasi tersebut digunakan sebagai gudang kopi (Koffie Pakhuis). Gudang ini milik Andries de Wilde, seorang tuan tanah di Priangan yang menjadikannya tempat pengepakan dan penyimpanan kopi. Pada tahun 1923, lahan ini diambil alih oleh pemerintah kolonial Belanda, dan pada 1927, gudang kopi tersebut dirobohkan untuk mendirikan kantor pemerintahan yang lebih modern.
Transformasi Menjadi Ikon Kota
Balai Kota yang baru dirancang oleh Ir. E.H. de Roo, seorang arsitek Belanda. Desain bangunan mengusung gaya Art Deco, yang kala itu menjadi tren arsitektur. Elemen-elemen geometris, struktur simetris, dan material berkualitas tinggi menciptakan estetika elegan yang memadukan modernitas dengan kekuatan fungsional
Bangunan ini awalnya bernama Gemeentehuis dan menjadi kantor administrasi utama pemerintah kolonial di Bandung. Perpindahan fungsi ini mencerminkan perubahan Bandung dari kota kecil agraris menjadi pusat pemerintahan yang lebih maju.
Keunikan Arsitektur
Keindahan Balai Kota Bandung terletak pada desainnya yang klasik namun tetap relevan hingga saat ini. Dinding putih yang kokoh, bentuk melengkung, serta pencahayaan alami memberikan nuansa yang tenang dan megah. Hal ini menjadikan Balai Kota Bandung sebagai salah satu bangunan kolonial yang paling terawat di Indonesia.
Peran Balai Kota Bandung di Era Modern
Saat ini, Balai Kota Bandung tetap menjadi pusat pemerintahan Kota Bandung. Namun, perannya meluas sebagai simbol budaya dan sejarah yang menarik minat wisatawan. Meskipun bangunan ini memiliki fungsi formal, suasananya yang dikelilingi oleh ruang terbuka hijau memberikan sentuhan humanis bagi pengunjung.
Balai Kota Bandung tidak hanya berdiri sebagai gedung administratif, tetapi juga sebuah monumen yang menceritakan kisah transformasi Kota Bandung. Ini adalah pengingat bagaimana sejarah, seni, dan fungsi praktis dapat berpadu menjadi satu dalam sebuah karya arsitektur yang abadi.
Balai Kota Bandung mengajak kita untuk melihat masa lalu, menghargai masa kini, dan memimpikan masa depan yang lebih baik. Dengan sejarahnya yang panjang dan keindahan arsitekturnya, Balai Kota Bandung adalah ikon Kota Kembang yang akan terus dikenang.
Referensi:
Artikel Wikipedia tentang sejarah Taman dan Balai Kota Bandung.
Informasi dari situs Rumah123 mengenai transformasi dan keunikan Balai Kota Bandung.