NUBANDUNG.ID -- Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggagas penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) untuk satuan pendidikan madrasah di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini, sebagai bagian dari penguatan pendidikan agama dan keagamaan.
Sebagai langkah awal implementasi, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah telah menunjuk 12 Madrasah Aliyah (MA) di Indonesia untuk menjalankan program ini, sesuai Surat Tugas Nomor 79/Dt.I.I/042025. Untuk wilayah Jawa Barat, kepercayaan tersebut diberikan kepada MAN 2 Kota Bandung (MANDABA).
Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Kokom Komariah, M.P.Fis, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima surat tugas pada 28 April 2025. "Ini merupakan tantangan sekaligus kehormatan bagi seluruh civitas MANDABA. Kami langsung bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Mohon doa dan dukungan agar implementasi Kurikulum Berbasis Cinta ini berjalan lancar," ujarnya, Senin (5/5/2025).
Sementara itu, Kepala MANDABA, Dr. H. Awaludin Hamzah, M.Ag, menyampaikan bahwa salah satu alasan terpilihnya MAN 2 Kota Bandung kemungkinan besar karena telah meraih predikat Madrasah Ramah Anak (MRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada akhir tahun 2024, serta berbagai prestasi lainnya di tingkat nasional maupun internasional. "Bismillah, kami siap menerima amanah ini. Keluarga besar MANDABA merasa bangga dan terhormat menjadi yang pertama di Jawa Barat, semoga bisa menjadi pelopor Kurikulum Berbasis Cinta di Indonesia," tuturnya.
Ketua Komite MANDABA, Dr. H. Mas’an Hardana, M.M.Pd, yang didampingi Sekretaris Komite, Dr. H. Dadang Husen Sobana, M.Ag, dan Pengawas Komite, Prof. Dr. H. Tajul Arifin, MA, turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada MANDABA. "Sebagai mitra strategis madrasah, kami akan memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan pelaksanaan KBC. Kami juga akan menyampaikan kabar baik ini kepada seluruh orang tua siswa agar mereka turut mendoakan kelancaran implementasi program ini," ujarnya.
Prof. Dr. H. Tajul Arifin, MA, yang juga Guru Besar Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menambahkan bahwa pihaknya siap mengawal dan mendukung penuh pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 2 Kota Bandung. "Ini adalah bentuk kepercayaan dan pengakuan atas kiprah MANDABA di dunia pendidikan. Kami optimis MANDABA bisa menjadi pelopor implementasi Kurikulum Cinta yang aman, lancar, dan sukses di Jawa Barat," pungkasnya.