NUBADNUNG.ID -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar kegiatan Latihan Kepemudaan Daerah (LKD) III sebagai bagian dari pembinaan calon pemimpin muda.
Kegiatan yang berlangsung pada 9-11 Juli 2025 ini diikuti oleh 50 peserta terpilih dari total 436 pendaftar. Para peserta merupakan merupakan pemuda-pemudi berusia 16-30 tahun dari berbagai wilayah Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, yang hadir membuka kegiatan ini mengatakan, para pemuda Kota Bandung merupakan calon pemimpin di masa akan datang.
“Pemuda-pemudi hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Tapi ingat, seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak,” kata Erwin dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025)
Erwin menyampaikan, seorang pemimpin ideal harus memiliki tiga kualitas utama, yaitu intelektual, spiritual, dan emosional.
Mengacu pada nilai-nilai Islam dan teladan Rasulullah SAW, Erwin memaparkan sejumlah syarat utama menjadi seorang pemimpin. Di antaranya, cerdas (intelektual), benar (shiddiq), komunikatif (tabligh), amanah, dan adil (tawassuth wa i’tidal).
"Pemimpin yang adil adalah salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat," tuturnya.
Ia juga mengingatkan peserta untuk tidak malu bermimpi dan menuliskannya sebagai target hidup, namun tetap sadar bahwa semua butuh proses.
“Saya dulu punya mimpi jadi wali kota sejak 1998. Prosesnya panjang dari ketua RW, DPRD, partai politik. Tidak ada yang instan. Kalian pun harus punya skenario hidup yang jelas,” ungkap Erwin dengan penuh semangat.
Tak lupa, ia menitipkan pesan moral untuk menjaga diri dari pergaulan bebas dan maksiat.
“Kalau tidak tahan godaan, lebih baik menikah. Jangan sampai rezeki kalian hilang karena kesalahan kecil. Jaga moral, jaga masa depan,” tutupnya, disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Plt. Kepala Dispora Kota Bandung, Sigit Iskandar, menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pelatihan tetapi juga sarana peningkatan daya saing pemuda Kota Bandung baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Latihan Kepemudaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan komunikasi, keterampilan berorganisasi, serta kepemimpinan para peserta," katanya.
"Kita harapkan mereka menjadi generasi yang punya daya saing, tapi tetap memegang jati diri dan kearifan lokal Bandung,” imbuh Sigit.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan implementasi dari tiga tugas pokok Dispora yaitu penyadaran, pengembangan, dan pemberdayaan pemuda.
“Pemuda Bandung harus tahu potensi kotanya, bahwa Bandung adalah kota jasa. Maka pengembangan kompetensi harus relevan, seperti kepemimpinan, komunikasi publik, hingga kewirausahaan,” ucapnya.