Tingkatkan Publikasi Ilmiah, Presiden IAEB Lantik Pengurus Wilayah Jabar 2025–2028

Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Publikasi Ilmiah, Presiden IAEB Lantik Pengurus Wilayah Jabar 2025–2028

Rabu, 02 Juli 2025 | 18:34 WIB Last Updated 2025-07-02T11:34:39Z

 


NU BANDUNG.ID – Sebanyak 109 dosen dari 27 perguruan tinggi di Jawa Barat resmi dilantik sebagai pengurus International Association of Economics and Business (IAEB) Wilayah Jawa Barat untuk periode 2025–2028.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden IAEB Internasional, Prof. Dr. Ts. Shafinar bin Ismail dari UiTM Malaysia, di Auditorium Lantai 6 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.


Kegiatan ini terdiri atas tiga rangkaian acara: seminar internasional, peluncuran International Journal of Contemporary Business and Innovation (IJCBI), serta pelantikan pengurus IAEB Wilayah Jawa Barat.


Rektor UPI, Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan organisasi profesi lintas kampus tersebut.


“Kami menyambut baik terbentuknya IAEB Wilayah Jawa Barat. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi antarperguruan tinggi, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis. Di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang, kolaborasi lintas institusi bukan hanya penting, tetapi menjadi kebutuhan,” tegas Didi dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025)


Dengan harapan IAEB dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sekaligus mendorong produktivitas publikasi ilmiah bereputasi para dosen di Jawa Barat.


Dalam sambutannya, Prof. Shafinar menjelaskan bahwa IAEB Jawa Barat merupakan wilayah ke-13 yang terbentuk di Indonesia. Organisasi ini telah memiliki jaringan di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Oman, Bahrain, Arab Saudi, Qatar, hingga Australia.


Salah satu inisiator pembentukan IAEB Jabar, Dadang Husen Sobana dari FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menjelaskan bahwa para dosen yang tergabung berasal dari berbagai disiplin ilmu ekonomi, bisnis, akuntansi, dan manajemen, baik konvensional maupun syariah.


"Saya sangat mengapresiasi antusiasme para guru besar, doktor, dan magister yang bersedia berhimpun dalam organisasi ini,” ujarnya.


Ketua IAEB Jabar terpilih, Dr. Aas Nurasiyah, M.Si., dari UPI Bandung, menyampaikan harapannya agar kehadiran IAEB dapat mendorong kemajuan kampus-kampus di Jawa Barat melalui sinergi dan kolaborasi antarakademisi.


> “Dengan berhimpunnya para akademisi, kampus-kampus di Jawa Barat bisa tumbuh dan berkembang bersama. Di era digital, kampus daerah pun bisa maju asal mampu berkreasi dan berinovasi. Karena itu kami mengusung moto: Maju dan Besar Bersama IAEB Jabar,” tegasnya.



Menurutnya, publikasi dan diseminasi karya ilmiah menjadi kunci utama kemajuan perguruan tinggi. Untuk itu, IAEB Jabar telah meluncurkan jurnal ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh para anggotanya untuk menerbitkan artikel, hasil riset, maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).


Presiden IAEB Internasional, Prof. Shafinar, berharap IAEB Jabar dapat menjadi ruang lahirnya ide-ide inovatif yang membawa organisasi ini lebih besar dan diminati secara nasional.


Dr. Aas menambahkan bahwa keikutsertaan dalam IAEB bersifat personal dan sukarela. Para dosen yang tergabung berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat, di antaranya:

UPI, UNPAD, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UNISBA, UKOPIN University, Politeknik Negeri Bandung, IAI PERSIS, UMB Bandung, Ma’soem University, Universitas Suryakancana Cianjur, UNPI Cianjur, UNIDA Bogor, UIKA Bogor, IAI Nida El-Adabi Bogor, Institut Ummul Quro Bogor, Universitas Mandiri Subang, STIE Miftahul Huda Subang, STIES Al-Amar Subang, STAIDA Kunir Subang, Universitas Siliwangi, STAI Ar-Ruzhan, IAILM Suryalaya, STIES Saleh Budiman, Universitas Cipasung, dan IAI Bunga Bangsa Cirebon.


Menutup wawancara, Dadang Husen Sobana yang juga dilantik sebagai Sekretaris Jenderal IAEB Jabar mengajak para dosen lainnya untuk bergabung.


"IAEB menjadi ruang aktualisasi dan pengembangan diri dosen, sekaligus mendorong kemajuan kampus. Mari berhimpun dan bersinergi dalam IAEB Jabar,” pungkasnya.