NUBANDUNG.ID – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa literasi merupakan salah satu kekuatan utama bangsa dalam mencerdaskan generasi muda. Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan Pojok Baca Nahdliyin Nusantara di Pondok Pesantren El Muslim, Pesahangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (2/8/2025).
“Saya sangat terkesan, karena ternyata Pojok Baca Nahdliyin sudah tersebar di berbagai tempat. Ini adalah kekuatan bangsa. Upaya mencerdaskan generasi melalui literasi seperti ini sangat luar biasa,” ujar Menag dalam sambutannya.
Peresmian ini dirangkaikan dengan Haul K.H. Abdullah Sayuti dan Kopdar Nasional pengurus Pojok Baca Nahdliyin Nusantara. Dalam kesempatan tersebut, Menag menilai keberadaan pojok baca bukan hanya mendorong minat baca, tetapi juga memiliki dimensi spiritual sebagai bentuk amal jariyah.
“Amal yang tak terputus itu ada tiga: anak saleh, ilmu yang bermanfaat, dan amal jariyah. Pojok Baca ini memenuhi ketiganya,” tegasnya.
Menag mengajak seluruh masyarakat, khususnya anak-anak, untuk memanfaatkan Pojok Baca sebagai sarana memperluas wawasan sekaligus memperkuat spiritualitas.
“Jadikan anak-anak kita tumbuh sebagai pribadi spiritual yang memahami agama dan penuh kasih sayang,” pesannya.
Pentingnya peran madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis agama dalam mencetak insan kamil, yaitu manusia utuh yang berilmu dan penyayang.
“Madrasah punya keunggulan dibanding sekolah umum, karena di madrasah kita menimba ilmu dari Tuhan,” tambahnya.
Selain madrasah, Menag menyebut pesantren sebagai lembaga strategis dalam pembentukan karakter bangsa. Pendidikan pesantren tidak hanya menekankan ilmu pengetahuan, tetapi juga penanaman akhlak mulia.
“Anak-anak yang hari ini dibimbing dengan baik akan menjadi kunci masa depan Indonesia yang damai,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Katib ‘Aam PBNU K.H. Said Asrori, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Saiful Mujab, Ketua Umum Pojok Baca Nahdliyin Nusantara Arif Budiman, serta ratusan Nahdliyin dan warga Cilacap.
