NUBANDUNG.ID -- Kota Bandung akhir-akhir ini menjadi buah bibir di media sosial sebagai destinasi liburan yang wajib untuk didatangi, karena selain indah juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan kafe instagramable. Namun, untuk menjaga keindahan tersebut penting sekali untuk memahami cara mengelola sampah yang baik, mari berkenalan dengan jenis-jenis sampah dan program 3R: Reuse, Reduce, dan Recycle.
Sebelumnya, program 3R sudah ada di Kota Bandung yang bernama Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah). Kang Pisman sendiri dibuat oleh pemerintah Kota Bandung, Oded M. Danialpada tahun 2018 guna mendorong dan mengubah cara mengelola sampah di masyarakat dengan mengurangi, memilah dan memilih, serta memanfaatkan kembali sampah.
Program Kang Pisman ini pastinya memiliki feedback yang baik untuk lingkungan sekitar Kota Bandung. Namun, sayangnya masih banyak sekali masyarakat yang minim akan kesadaran mengenai sampah, terlebih lagi dalam memilah dan memilih sampah.
Kurangnya pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah adalah salah satu tantangan mengapa program seperti ini sulit untuk dijalankan secara efektif. Ayo mengenal lebih dalam mengenai jenis-jenis sampah serta cara mengelompokan sampah.
Sampah digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu, organik, anorganik, B3, dan residu. Bisa juga digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu, padat dan cair.
Sampah organik terbagi menjadi dua jenis, yaitu basah dan kering. Basah biasanya dapat dilihat pada sampah rumah tangga yang memiliki kadar air yang banyak seperti, sisa makanan. Sedangkan, organik kering memiliki kandungan air yang cenderung sedikit, dapat dilihat dipinggir jalan seperti, daun kering dan ranting pohon.
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa terurai secara alami sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari seperti, botol plastik, kaleng, styrofoam, dan plastik kemasan.
Sampah B3 sendiri adalah jenis sampah yang beracun dan dapat menimbulkan bahaya. Sampah ini juga sering sekali ditemukan di rumah seperti, baterai bekas dan sampah elektronik.
Jika sampah-sampah tersebut tidak diolah dengan baik, dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, terutama di Kota Bandung. Hal ini juga bisa mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung karena adanya potensi penumpukan sampah.
Maka dari itu, ada baiknya jika kita juga mengenal lebih lagi salah satu program penguraian sampah yaitu, 3R: Reuse, Reduce, dan Recycle. Berikut penjelasan mengenai 3R.
Reuse merupakan penggunaan kembali barang yang sekiranya masih layak untuk dipakai dan memiliki tujuan untuk meminimalisir pembelian produk baru serta dapat mengehemat sumber daya alam seperti, menggunakan kembali sepatu bot yang sudah tidak terpakai sebagai pot tanaman. Selain mengurangi sampah dan penghematan sumber daya alam, taman-taan di Kota Bandung akan mejadi lebih cantik dan unik.
Reduce yakni mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan lebih memilih untuk menggunakan yang lebih tahan lama. Hal ini sudah banyak yang mulai melakukannya seperti, membawa botol minum saat berpergian dan menggunakan tas belanja sendiri dibandingkan menggunakan plastik.
Recycle, dimana sampah dapat diolah menjadi barang baru dan bisa digunakan kembali serta dapat memiliki nilai jual tersendiri. Yang memungkinkan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, sampah rumah tangga yang dapat menjadi kompos untuk pupuk tanaman.
Sudah pahamkan apa saja jenis-jenis sampah dan bagaimana program 3R dilakukan. Sekarang, saatnya untuk mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari dan jadikan Bandung sebagai kota yang bersih dan nyaman untuk berlibur.



