kesucian mengalir
hingga memenuhi urat nadi
mencengkram menelusuri sinabar hati
semuanya memahat diri mengukir eksistensi
menjadi manusia dilumuri spirit ilahi
tapi, aku dan kau kini menutupnya
dengan sejuta paksa
memenjarakannya dengan terali keangkaraan
untuk kemudian berakhir tragis.....
sanubariku dan sanubarimu kini tak memancarkan cahaya
membunuhnya hingga mati tak dapat menari-nari asyik
di alam realitas...
aku dan kau, kini, tak mampu
mengukir karya berbalut ruh mengilahi
karena tengah mengkhianati titah Rabbi
Bandung, Juni 2011