Rumah Data Digital 600 Hadis Hasil Takhrij

Notification

×

Iklan

Iklan

Rumah Data Digital 600 Hadis Hasil Takhrij

Sabtu, 22 Mei 2021 | 05:47 WIB Last Updated 2021-05-21T22:47:25Z


NUBANDUNG-Takhrij hadis merupakan bagian ilmu hadis. Takhrij berperan melakukan validitas hadis. Hingga diketahui kualitas sahih, hasan, dan dhaif.

Mula-mula dirancang metodologi takhrij hadis berlandaskan teori-teori ilmu hadis. Dirancang pula metodologi syarah hadis. Rancangan metodologi takhrij dan syarah hadis diaplikasikan dalam studi kritik hadis.

Studi kritik hadis ini disusun oleh Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad., M.Si. Susunan ini telah dibukukan dan terbit tahun 2015.

Sejak penyusunan studi kritik hadis, sebanyak 600 hadis telah dilakukan takhrij dan syarah. Riset ini dilaksanakan oleh para mahasiswa, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana.

Topik-topik hadis meliputi persoalan ibadah, kemasyarakatan, dan termasuk topik pendidikan. Hal ini mengemuka pada acara Simulasi Takhrij oleh Ruang Kerja Teknologi Hadis (RKTH) yang berlangsung di Aula Lantai 4 Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu, (19/05/2021).

Selanjutnya, RKTH bermaksud merawat dan mengelola data hasil takhrij hadis dengan platform repositori basis data digital. Kerja ini dilakukan melalui kolaborasi dengan para akademisi bidang informatika.

Menurut para ahli informatika, aplikasi merupakan satu hal. Hal lain yang paling utama kita harus punya input data yang kuat dan original milik sendiri. Bagi institusi, hal ini disebut kekayaan data. Khususnya, bagi kepentingan pengajuan Hak Paten.

"Ini data berharga. Teman-teman informatika mengerti input data ini. Tidak lama lagi rumah data 600 hadis hasil takhrij dipastikan terwujud," ungkap Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan FU di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH. Nasution 105 Bandung, Jum'at, (21/05/2021)