Startup Digital Dorong Inovasi dan Kolaborasi. Kamu Mau Mencoba?

Notification

×

Iklan

Iklan

Startup Digital Dorong Inovasi dan Kolaborasi. Kamu Mau Mencoba?

Sabtu, 22 Mei 2021 | 18:21 WIB Last Updated 2021-05-22T11:21:45Z


NUBANDUNG
– Saat ini, punya perusahaan rintisan atau startup digital memang sangat wajar adanya. Sebabnya punya startup dari segi keuangan cukup menjanjikan. Banyak anak muda Indonesia yang sukses dari mengelola startup ini.


Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Bonifasius Wahyu Pudjianto, membagikan sejumlah kiat bagi mereka yang ingin memulai membuat perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi.


Dia menjelaskan, kolaborasi dan kerja sama tim adalah salah satu yang terpenting dalam mengeksekusi ide bisnis.


“Idealnya, setiap startup terdiri dari beberapa anggota yang memiliki tiga karakter penting atau yang biasa dikenal sebagai ‘The Startup Triangle Team’, antara lain: Hustler (orang yang ahli menjual ide dan memperkenalkan perusahaannya), Hipster (orang yang mahir membuat tampilan aplikasi maupun website yang menarik dan user friendly), dan Hacker (orang yang memiliki keahlian untuk memaksimalkan penggunaan teknologi bagi perkembangan bisnis),” kata Boni belum lama ini seperti dikutip dari Antara.


“Kombinasi tim yang tepat akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para investor. Sebagai salah satu regulator di Indonesia yang fokus mengembangkan industri startup Tanah Air, setiap program yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo selalu berupaya mencetak talenta digital yang berkualitas dan bisa mengemban peranan hipster, hustler, dan hacker dengan baik untuk bersaing di industri,” imbuhnya.


Di tempat yang sama, CEO Startup di bidang kuliner Hangry Abraham Viktor mengatakan, membangun dan menjalin relasi baik dengan berbagai pemangku kepentingan dapat menjadi gerbang utama untuk membantu membuka berbagai kesempatan kolaborasi bisnis di waktu mendatang.


“Memperluas relasi atau networking termasuk kunci utama agar bisnis dapat terus berkembang. Tidak hanya memperluas jangkauan bisnis, networking juga dapat menambah wawasan baru, membuka kesempatan kerja sama dan peluang bisnis baru, atau bahkan menciptakan inovasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Abraham.


Lebih lanjut, Co-Founder & CEO Startup Edutech Pahamify, Syarif Rousyan Fikri menambahkan, kiat selanjutnya adalah lihai menangkap peluang di tengah industri yang dinamis.


“Di tengah industri digital yang dinamis, pelaku bisnis dan startup harus bisa peka terhadap keadaan, adaptif pada perubahan, dan lihai melihat peluang dengan mindset problem solving yang kreatif. Salah satu cara untuk membuka peluang baru adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Syarif.


Menurutnya, selain mendorong inovasi, kolaborasi juga mampu memberikan nilai tambah dan memperkaya layanan serta produk.