Lokasi Rumah Film ”Pengabdi Setan” di Pangalengan Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Lokasi Rumah Film ”Pengabdi Setan” di Pangalengan Bandung

Minggu, 19 Desember 2021 | 18:52 WIB Last Updated 2022-12-22T09:33:10Z

NUBANDUNG – Penasaran dengan rumah lokasi film ”Pengabdi Setan” karya Joko Anwar yang fenomenal itu? Biar makin gereget, kamu bisa mampir ke rumah di Bandung yang jadi tempat syuting filmnya.


Lokasinya berada di Pangalengan Bandung, tepatnya di Kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau tiga jam perjalanan dari Kota Bandung via Banjaran.

Jika sudah sampai di Bunderan Kecamatan Pangalengan, ambil arah kendaraan ke kiri dan akan melewati Pasar Pangalengan. Ikuti jalur sepanjang jalan lebih 2 km dan ambil kiri jika melihat gapura Desa Margamukti.

Jika telah berada di Jalan Desa Margamukti, sepanjang 3 km ambil arah ke sebelah kanan sekitar 300 meter tengoklah ke sebelah kanan, maka akan ada banyak bangunan rumah tua milik PTPN VIII.

Masuklah ke dalam dan lokasi yang digunakan sebagai tempat syuting Pengabdi Setan ada di belakang, terpaut beberapa rumah yang ada di depannya. Karena setiap harinya rumah ini ramai dikunjungi wisatawan, Anda pun tidak akan bingung mencari rumah tersebut karena akan diarahkan oleh petugas yang menjaga kendaraan pengunjung.

Tidak jauh dari lokasi tempat memarkirkan kendaraan, Anda akan melihat rumah tampak depan yang ada di film tersebut. Jika ingin melihat suasana di dalam rumah, Anda akan ditujukan ke rumah tua yang lokasinya sekitar 100 meter dari rumah yang pertama.

"Kalau di film tampak depannya menggunakan rumah ini, tapi kalau syutingnya menggunakan rumah kosong yang lokasinya berada di belakang," kata salah satu petugas Dadang Somantri (39).

Jika di rumah pertama pengunjung hanya bisa melihat atau berswafoto dan tidak bisa masuk ke rumah tersebut karena masih ada penghuninya. Namun, jika rumah yang digunakan lokasi syuting Anda bisa masuk ke dalamnya.

Jika Anda ingin masuk rumah tersebut, sejumlah petugas yang merupakan karyawan PTPN VIII akan memberikan buku tamu dan Anda harus membayar tiket masuk sekaligus untuk biaya perawatan Rp 20 ribu untuk setiap rombongan atau kelompok.

"Penasaran, ternyata lebih seram dari aslinya," kata Bripda Linda, Anggota Satlantas Polres Bandung saat berkunjung ke rumah tersebut.

Linda bersama rekan-rekannya sengaja berkunjung ke rumah yang dikenal angker itu usai bertugas dalam pengamanan West Java Eco Marathon 2017. Ia mengaku penasaran dengan suasana rumah.

"Sempat masuk dan seram, suka terbayang-banyang," ujarnya.

Rumah yang dikenal angker dalam film tersebut sudah kosong dan tidak ada barang-barang sedikit pun, hanya ada sebuah sofa yang digunakan petugas untuk menjamu pengunjung.

Para pengunjung pun nampak antusias berswafoto di dalam rumah. Mereka menyusuri setiap ruangan rumah, dari mulai ruangan tengah yang digunakan 'Nenek' yang diperankan Elly D Luthan untuk menyulam, dapur yang digunakan 'Rini' untuk memasak yang diperankan oleh Tara Basro, hingga ruangan belakang yang digunakan sebagai kamar mandi.

Tidak kalah seram, usai menyusuri ruangan yang berada di lantai satu tak lengkap rasanya jika tidak menyusuri ruangan yang berada di lantai dua.

Sebelum naik ke lantai dua, Anda harus menaiki tangga kayu yang bilamana kita menginjaknya maka akan langsung berimajinasi seperti menjadi pemeran film Pengabdi Setan.

Setelah naik tangga, Anda pun akan diarahkan langsung ke kamar 'Ibu' yang diperankan oleh Ayu Laksmi atau tempat paling seram yang ada di film tersebut.

Jika sudah masuk kamar tersebut, janganlah banyak berimajinasi dan langsunglah keluar. Di lantai dua Anda juga dapat melihat kamar yang digunakan sebagai tempat tidur Bondi diperankan Nasar Annuz dan Ian yang diperankan M Adiyat.

Jika Anda sudah menyusuri setiap ruangannya dan mencari rumah milik 'Pak Ustaz' yang diperankan Arswendi Nasution, lokasinya tepat berada di sebelah rumah yang dihuni oleh keluarga 'Bapak' yang diperankam Bront Palarae.

Sedangkan untuk deretan kuburan yang ada di film tersebut atau tempat pertemuan antara Rini dan 'Hendra' yang diperankan Dimas Aditya dan sumur sebetulnya tidak ada, dan itu hanya properti belaka.

Diolah dari Detik.com