Es Goyobod, Sejarah Kesegaran Hakiki dari Priangan

Notification

×

Iklan

Iklan

Es Goyobod, Sejarah Kesegaran Hakiki dari Priangan

Minggu, 19 September 2021 | 11:46 WIB Last Updated 2021-09-19T04:46:39Z


NUBANDUNG
- Namanya adalah es goyobod. Sajian dingin, manis, dan menyegarkan dari Tatar Sunda itu begitu menggiurkan. Betapa tidak, tenggorokan yang terasa kering membuat luncuran es goyobod di dalamnya terasa begitu menyegarkan.


Es goyobod sendiri merupakan salah satu sajian minuman dingin khas Jawa Barat, khususnya Garut. Es ini biasa disajikan dalam gelas besar atau mangkuk kecil.


Es goyobod terbuat dari perpaduan berbagai bahan seperti tepung, potongan roti tawar, pacar cina, tapai singkong, daging buah kelapa, lengkap dengan kuah santan dan susu kental manis. Perpaduan semuanya menghadirkan rasa gurih sekaligus manis di lidah.


Es goyobod jadi salah satu sajian takjil manis yang banyak diburu, khususnya oleh urang Sunda. Antrean pembeli akan mewarnai beberapa gerobak atau gerai es goyobod.


Mengutip berbagai sumber, banyak versi sejarah bicara soal asal mula es goyobod. Salah satunya mengemukakan bahwa es goyobod dibuat berdasarkan pengaruh kehadiran orang-orang Belanda di Nusantara. Beberapa percaya bahwa kata 'goyobod' berasal dari bahasa Belanda yang berarti 'basah'.


Sementara itu, secara harfiah, mengutip kamus Bahasa Sunda RA Danadibrata mencatat, 'goyobod' berarti campuran minuman yang terbuat dari tepung kanji diiris persegi, dicampur sirup dan gula merah.


Versi lain bercerita mengenai seorang penjual yang pertama menjajakan es goyobod. Alkisah, seorang pria asal Garut, mencoba mencari peruntungan berjualan goyobod di kawasan Banceuy, berdekatan dengan Pasar Baru sejak tahun 1940-an. Hal ini pula yang membuat banyak orang mengasosiasikan es goyobod dengan Garut.


Ada lagi cerita yang mengatakan bahwa tragedi Bandung Lautan Api mengubah cerita soal goyobod di Bandung. Peristiwa tersebut terpaksa membuat sang penjual berpindah ke Garut dan melanjutkan usahanya di sana hingga menemui pamornya di Garut.


Beberapa juga percaya bahwa es goyobod lahir karena pengaruh kuliner Tionghoa. Unsur Tionghoa dalam es goyobod muncul dalam tepung hunkwe, sebagai salah satu bahan utamanya.


Tepung hunkwe merupakan tepung yang terbuat dari sari pati kacang hijau. Warnanya putih dengan tekstur yang sedikit lebih kasar daripada tepung terigu. Saat dijadikan adonan, tepung ini akan menghasilkan adonan yang kenyal, sebagaimana yang hadir dalam sajian es goyobod.


Resep Es Goyobod Khas Garut


Bahan goyobod:


40 gram tepung hunkwe

1/4 sdt garam

3 sdm gula pasir

300 ml air


Bahan kuah:


150 gram gula pasir

2 batang daun pandan

300 ml air

300 ml santan encer

1/4 sdt garam


Bahan pelengkap:


kelapa muda, kerik dagingnya

alpukat, potong kecil

kolang kaling

6 sdm pacar cina, rendam dalam air panas

roti tawar, potong kecil kotak


Cara membuat:


1. Campur tepung hunkwe, garam, gula pasir, dan air (bahan goyobod) ke dalam panci. Masak di atas api hingga mengental.

2. Angkar adonan goyobod, masukkan ke dalam kulkas hingga mengeras.

3. Campurkan bahan kuah seperti air, gula pasir, dan 1 batang daun pandan di dalam panci. Masak hingga mendidih dan mengental.

4. Campur bahan kuah lainnya seperti santan, garam, dan 1 batang daun pandan. Masak di atas api hingga mendidih.

5. Potong-potong goyobod dan masukkan ke dalam wadah bersama dengan daging kelapa, alpukat, kolang kaling, pacar cina, dan roti tawar. Tambahkan es baru dan air kelapa muda.

6. Tuang kedua kuah, campuran air dan gula pasie serta campuran santan ke dalamnya.

7. Es goyobod siap disajikan.