Dadang Supriatna: Normalisasi Sungai Citarum Minimalisasi Banjir di Bandung Timur

Notification

×

Iklan

Iklan

Dadang Supriatna: Normalisasi Sungai Citarum Minimalisasi Banjir di Bandung Timur

Selasa, 02 November 2021 | 18:29 WIB Last Updated 2021-11-02T11:29:17Z


NUBANDUNG
– Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengakui pengerukan atau normalisasi anak-anak Sungai Citarum yang melintas di beberapa titik Kabupaten Bandung di wilayah timur, terbukti bisa menekan banjir akibat luapan air sungai saat hujan.


“Yang biasanya di wilayah itu turun hujan sehari hingga dua hari, langsung banjir. Setelah diamati beberapa minggu memasuki musim hujan, sekarang terbukti hasil pengerukan bisa mengurangi ancaman banjir tersebut. Bisa ditanyakan langsung kepada warga yang ada di wilayah timur,” kata Bupati Bandung ini. 


Anak-anak Sungai Citarum yang dikeruk itu antara lain Sungai Citarik, Sungai Cikeruh yang melintas di Kecamatan Cicalengka,Rancaekek dan Solokanjeruk. Termasuk juga di Kecamatan Bojongsoang dan Majalaya. Pengerukan sungai secara swakelola, juga dibantu BBWS Citarum itu tersebut juga dalam rangka persiapan menghadapi musim hujan.


“Biasanya kan dua hari dua malam turun hujan di wilayah timur langsung banjir, tapi sekarang sudah tidak. Jadi, pengerukan sungai ini terbukti bisa mengurangi resiko bencana banjir di wilayah timur,” katanya.


Pengerukan anak-anak Sungai Citarum di wilayah timur Kabupaten Bandung ini termasuk salah satu program 99 Hari Kerja Bupati Bandung yang sudah terealisasikan.


Menurut Kang DS, sapaan bupati Dadang Supriatna, masalah terbesar adalah bagaimana seluruh masyarakat secara individu mampu konsisten menjadi kontributor positif yang nyata dalan upaya konservasi lingkungan termasuk konservasi sungai.


“Alhamdulilah, hal tersebut mampu diterjemahkan dengan sangat baik oleh BBWS, yang pada prosesnya mampu mengidentifikasi,memahami, dan menyusun rencana tindak lanjut yang implentatif, salah satunya yaitu melalui kegiatan pengerukan sungai,” ucapnya.


Kegiatan pengerukan Sungai Citarik dan Cikeruh pun menurutnya harus dilanjuti dengan upaya lain, seperti perawatan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.


“Harapan kita semua ke depan Kabupaten Bandung bisa bebas banjir, setidaknya bisa terus mengurangi luasan areal banjir,” tegasnya.


Menurut Kang DS, pemerintah daerah melalui visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas, akan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan di Kabupaten Bandung.


Salah satunya yaitu dengan program pembentukan Desa Tangguh Bencana di daerah rawan bencana, menciptakan kampung Bedas (Bersih dan Sehat), dengan prinsip partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.