NUBANDUNG - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi sukses menggelar webinar haji dan umrah dengan tema “Haji dan Umrah: Problematika dan Solusi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Indonesia”.
Webinar ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Desember 2021 melalui zoom meeting dan dihadiri oleh kurang lebih 500 peserta dari kalangan akademisi, praktisi, pengusaha travel haji dan umrah dan masyarakat umum.
Trisna Wijaya selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kompleksitas permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah ini menjadi latar belakang diselenggarakan webinar ini. Selain itu webinar ini juga dilaksanakan sebagai penjajagan pembuka program studi baru di lingkungan Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi, yaitu Prodi Manajemen Haji dan Umrah.
Dr. Nundang Busaeri, Wakil Rektor II Universitas Siliwangi sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Webinar Haji dan Umrah ini.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadi jalan pembuka bagi Unsil untuk bisa mengembangkan Lembaga, khususnya dalam hal ini Fakultas Agama Islam yang masih memiliki satu program studi, yakni Ekonomi Syariah. Webinar ini pun juga diharapkan bisa membantu Kampus dalam ketercapaiannya pada Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yakni dengan adanya Dosen yang memberikan kuliah berasal dari kalangan praktisi professional, dunia industri atau dunia kerja. Sehingga bisa memberikan wawasan keilmuan baik bagi Dosen maupun para mahasiswa yang hadir”, ungkap Nundang.
Webinar ini mendatangkan Prof. Hilman Latief, M.A., PhD sebagai narasumber, yang sekarang menjabat sebagai Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Hilman Latief menyampaikan bahwa urusan haji dan umrah di Indonesia sangat potensial dari sisi ekonomi, sehingga dapat memajukan industri halal dan ekonomi umat Islam.
"Dengan kuota 221,000, Indonesia menjadi negara yang mengirimkan Jemaah haji terbanyak. Minat untuk melaksanakan ibadah haji telah meningkat selama 2 dekade terakhir. Tentu hal ini menjadi peluang tersendiri bagi para pebisnis yang terlibat dalam kedua ibadah ini, dan menjadi peluang dalam mengembangkan industri halal dan ekonomi Islam." jelas kang Prof. Hilman.
Para peserta pun merespon baik kegiatan webinar dan penyampaian materi dari Prof Hilman Latief, berdasarkan banyaknya pertanyaan yang masuk dari para peserta.