Tren Positif Ekonomi Jawa Barat, Bapenda Jabar Tak Ingin Kehilangan Momentum Ramadhan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tren Positif Ekonomi Jawa Barat, Bapenda Jabar Tak Ingin Kehilangan Momentum Ramadhan

Sabtu, 23 April 2022 | 11:17 WIB Last Updated 2022-04-23T04:17:58Z


NUBANDUNG.ID
- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar berhasil merealisasikan target triwulan pertama tahun 2022. Bapenda tak ingin kehilangan momentum tren positif saat Ramadan.


Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan saat ini kondisi pandemi masih bisa terkendali. Mengingat, pendapatan saat Ramadan tahun sebelumnya alami penurunan.


Dedi Taufik mengatakan target pendapatan pajak daerah tahun 2022 mencapai Rp 19,75 triliun. Dari target tersebut, untuk target di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 8,44 triliun. Sedangkan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) mencapai Rp 5,40 triliun.


"Target pendapatan tercapai di triwulan I. Tidak boleh lengah mencapai tahapan di triwulan II. Kita harus terus meningkat. Sehingga cara di lapangan harus banyak," kata Dedi Taufik dalam keterangan yang diterima detikJabar, ditulis Kamis (21/4/2022).


Dedi Taufik mengatakan saat Ramadan sudah masuk ke triwulan II. Ia meminta agar tetap konsisten.


"Day by day enggak boleh kendor. Target bisa terlampaui kalau tidak kendor. Nanti berikutnya kita pikirkan kolaborasi atau inovasinya seperti apa. Pak Gubernur juga terus mengingatkan untuk berinovasi," ucap Dedi Taufik.


Lebih lanjut, Dedi Taufik mengaku memaksimalkan layanan Samsat Sore (Samsore) selama Ramadan. Masyarakat bisa membayar pajak pada sore hari pada akhir pekan.


Dedi Taufik menyebutkan pekan lalu layanan Samsore digelar di wilayah Bandung Raya. Salah satu titiknya di kawasan Alun-alun Bandung.


"Dalam waktu tiga jam pendapatan pada hari itu mencapai kurang lebih Rp 300 juta," kata Dedi Taufik.


Kemudian, lanjut dia, saat Samsore beroperasi di Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Korwil Purwakarta, Subang, Karawang, Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi. Salah satu titik pusatnya ada di kawasan Alun-alun Bekasi. Dalam tiga jam mampu menghasilkan Rp 655 juta.


"Antusiasmenya sangat baik. Selama hampir tiga jam di wilayah Bodebek pendapatan terealisasi Rp 655 juta. Momentumnya ini yang kami jaga, kesadaran wajib pajak sangat baik," kata Dedi Taufik.


"Kami hadirkan mobil Bandros untuk berkeliling, jadi setelah bayar pajak, warga bisa ngabuburit, ada Seniman juga yang main musik. Jelang buka puasa, kami bagikan makanan untuk takjil," kata Dedi Taufik menambahkan.


Pada akhir pekan ini, Dedi Taufik berencana meninjau langsung pelaksanaannya di wilayah Cirebon.