10 Ciri Khas Kota Bandung Ini Jadi Ikon Destinasi Wisata Keren

Notification

×

Iklan

Iklan

10 Ciri Khas Kota Bandung Ini Jadi Ikon Destinasi Wisata Keren

Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:39 WIB Last Updated 2022-08-30T04:39:50Z


NUBANDUNG.ID
- Terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata.


Berikut kami sajikan 10 Ciri Khas Kota Bandung yang bisa kalian jadikan sebagai destinasi wisata yang keren. 


1. Gedung Sate


Ikon yang mewakili Bandung ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Yang khas dari bangunan ini adalah tertancapnya replika tusuk sate yang memiliki 6 bilah bulatan logam di puncak atap utamanya.


Angka 6 ini melambangkan biaya 6 juta Gulden (mata uang Belanda dulu) yang dihabiskan pemerintah Hindia Belanda dulu dalam membangun gedung pemerintahan ini. Peletakkan batu pertama Gedung Sate dilakukan pada tanggal 27 Juli 1920 dan baru rampung 4 tahun setelahnya.


Kini Gedung Sate berfungsi sebagai kantor pemerintahan Gubernur Jawa Barat dan Museum Pos Indonesia. Selain fungsi formal tersebut biasanya Gedung Sate sering dijadikan latar orang-orang untuk ber-selfie ria. Bahkan jika ada syuting di Bandung entah itu film, sinetron, atau ftv maka scene dengan latar Gedung Sate tak mungkin terlewatkan.


2. Gedung Merdeka (Asia Afrika)


Bandung telah menjadi kota pelopor dalamKonferensi Asia Afrika sejak diselenggarakan tahun 1955. Tak hanya itu dalam peringatan KAA ke-60, Bandung kembali menjadi Ibu Kota Konferensi Asia Afrika dari 109 negara di dunia.


Sejarah mencatat KAA 1955 menghasilkanDasasila Bandung, dan dalam peringatan Konferensi Asia Afrika 24 April 2015 pun kembali mendeklarasikan Bandung Massage (Pesan Bandung) yang tentunya makin mengukuhkan Bandung sebagai Kota di Indonesia yang termasuk paling bersejarah serta populer bukan hanya di Indonesia, namun juga dikancah Dunia.


3. Factory Outlet dan Distro


Dua magnet terbesar Bandung saat ini. Siapa yang tidak tergiur dengan produk branded dengan harga miring. Atau produk kaos keren limited edition. Bandung jawabannya. Industri konveksi yang memang merupakan salah satu andalan perekonomian masyarakat Bandung.


Mulai dari tas, sepatu, pakaian, jeans hingga pernak-pernik unik semua ada di Bandung. Factory outlet atau FO yang sering diserbu wisatawan adalah kawasan jalan Riau, Cihampelas, dan Setiabudi. Sedangkan untuk jajaran distro kita bisa berkeliling di daerah Trunojoyo dan Sultan Agung. Happy Shopping agan dan sistah semua!


4. Persib dan Bobotoh


Bandung tak mungkin lepas dari dua elemen ini. Tim sepak bola Maung Bandung ini merupakan harga mati bagi warga Bandung. Pada tahun 2012 tercatat 5,3 juta lebih fans fanatik Persib atau bobotoh yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara. 


Apalagi di tahun 2014 Persib berhasil menjadi juara ISL (Indonesia Super League) setelah 19 tahun lamanya menunggu.


5. Gunung Tangkuban Perahu


Berada sekitar 20 KM di utara kota Bandung, Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang terletak di Lembang. Keunikan dari Gunung Tangkuban Perahu adalah bentuknya yang menyerupai sebuah perahu terbalik. 


Sesuai dengan legenda yang mengatakan bahwa Gunung Tangkuban Perahu berasal dari perahu yang ditendang hingga terbalik oleh Sangkuriang. Gunung Tangkuban Perahu adalah sebuah tempat wisata alamyang sudah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang paling terkenal.


6. Jaipongan


Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat. 


Meskipun termasuk seni tari kreasi yang relatif baru, jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. 


Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). 


Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. 


Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta.


7. Cepot


Cepot atau Astrajingga adalah salah satu karakter Wayang Golek dalam wayang Sunda. Cepot adalah karakter panakawan wayang golek bersama Petruk dan Dawala, yang dalam bahasa aslinya Mahabarata atau Ramayana. 


Cepot adalah salah satu anak Semar. Cepot adalah karakter pedesaan dari desa fiksi Tumaritis, di sana ia tinggal bersama Semar ayahnya dan dua saudaranya, Petruk dan Dawala. Cepot lucu dan easy going. Cepot adalah karakter favorit maestro wayang golek Asep Sunandar Sunarya.


8. Trans Studio Bandung


Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009. 


Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan program-program yang ada di Trans TV ataupun Trans7. 


9. Observatorium Bosscha


Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36′ Bujur Timur dan 6° 49′ Lintang Selatan. 


Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium ini pernah menjadi tempat syuting salah satu film anak Indonesia terbaik yaitu Petualangan Sherina.


10. Saung Angklung Udjo


Saung Angklung Udjo adalah sebuah tempat pertunjukan seni dan budaya yang bersifat edukatif. Dengan berkunjung ke Saung Angklung Udjo kita akan lebih mengenal seni dan budaya Sunda dengan alat musiknya yang terbuat dari bambu. 


Sesuai dengan namanya, Saung Angklung Udjomemfokuskan diri ke pelestarian budaya angklung yang sekarang ini sudah mulai dilupakan. Acara yang dapat dilihat di Saung Angklung Udjo adalah wayang golek, helaran, tari topeng, dan orkestra angklung. Setiap sore di Saung Angklung Udjo selalu diadakan pentas seni rutin.


Sebenarnya masih banyak lagi ciri khas bandung yang lainnya. Tetapi ini hanya beberapa saja. Kalau ingin lebih tau Bandung lebih dalam? Ayo injakan kakimu ke Bandung.