Aletha Shahisa Beri Tips Jadi Lulusan Universitas dengan IPK Terbaik!

Notification

×

Iklan

Iklan

Aletha Shahisa Beri Tips Jadi Lulusan Universitas dengan IPK Terbaik!

Jumat, 28 Oktober 2022 | 13:48 WIB Last Updated 2022-10-28T06:48:18Z


NUBANDUNG.ID
- Ada stereotip di kalangan mahasiswa bahwa fokus akademik bisa membuat nilai atau IPK tinggi. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) periode Oktober 2022 yakni Aletha Shahisa.


Ale, sapaan akrabnya, berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik ITB 2022 dengan IPK tertinggi yakni 3,98 dari 4,00. Dia lulus dari Program Studi Manajemen, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) angkatan 2019.


Ketika bercerita tentang pencapaian IPK Tertinggi di ITB, Ale mengaku dirinya hanyalah seorang mahasiswa pada umumnya yang lebih banyak menghabiskan waktunya di kegiatan akademik kampus.


Sejak tahun pertama kuliah, Ale banyak menghabiskan waktu di organisasi Keluarga Mahasiswa Manajemen ITB (KMM ITB). Kemudian dia menjalani program magang di divisi intrakampus di KMM.


Menurutnya, hal tersebut adalah pengalaman yang seru karena bisa berinteraksi dengan himpunan lain sehingga bisa menambah relasi lebih luas.


Tidak hanya aktif organisasi, sederet kegiatan lain juga pernah diikuti Ale seperti lomba dan beberapa kepanitiaan.


Bahkan hingga tahun ketiganya di kampus atau tahun akhir Ale di Manajemen ITB, dirinya dihadapkan dengan berbagai kegiatan dengan tanggung jawab yang besar.


Ale sempat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Kabinet KM ITB yang membawahi 6 bisnis unit dengan baseline yang berbeda-beda. Selain itu, Ale memegang jabatan Head of Public Relation di Parade Wisuda April 2022.


Dia juga sempat menjalani program internship marketing Rasa Nusantara di mana dia bertugas membuat komunitas online.


Dengan kondisi tersebut, ia harus sekaligus berkutat dengan Tugas Akhir yang menurutnya 'stressfull'.


Namun, padatnya kegiatan nonakademik tidak menyurutkan semangat Ale untuk tetap berprestasi di Akademik.


Tips Belajar di Kampus ala Aletha


Mengutip laman resmi ITB, diketahui selama menjalani studi di SBM, Ale mulai menemukan cara belajar yang mampu menunjang nilainya.


1. Menuliskan Kegiatan yang akan Dilakukan Setiap Hari


Ale mengungkapkan bahwa dirinya senang memulai hari dengan menuliskan kegiatan-kegiatan yang akan dia lakukan selama satu hari.


Selain itu, dia rutin membawa referensi dari dosen berupa textbook sebelum perkuliahan dimulai. Hal ini membuatnya semakin siap dan mengerti dengan perkuliahan.


2. Mencatat Poin-poin Penting saat Perkuliahan


Saat kuliah, Ale juga senang mencatat poin-poin penting dari dosen dan aplikasi yang sering digunakan adalah Notion App.


"Manfaatin asistensi tugas ke dosen dan ngerjain tugas jangan mepet deadline supaya maksimal aja diproses dan hasil akhirnya. Lalu, pentingnya circle of friends atau memilih pergaulan yang membangun dan sesuai pace kita," kata Ale.


3. Memaksimalkan Tugas


Adapun dalam meraih IPK yang hampir sempurna ini, Ale mengungkapkan strateginya di tiap mata kuliah yakni dengan memaksimalkan tugas yang diberikan oleh dosen di samping UTS dan UAS.


Dia juga bercerita bahwa nilai A,B di semester 1 dan 4 yang pernah didapat, menjadi pembelajaran dan evaluasi buat Ale untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di semester-semester berikutnya.


Ingin Fokus Bekerja


Sementara itu, diceritakan juga setelah lulus, Ale berencana ingin fokus bekerja. Namun, ia juga tetap ingin studi S2 agar bisa bekerja dan belajar kembali.


Dalam meraih apa yang ia inginkan, Ale menjelaskan selalu menggunakan mindset "go with it, everything will pass" karena semua pasti berakhir dan menjadi pengalaman yang berharga di hidup.


Diakui Ale bahwa dirinya bukan tipe mahasiswa yang ambisius di akademik. Tapi selalu menyempatkan melakukan hal yang menjadi kegemarannya (refreshment) dan tetap ingat akan kewajibannya sebagai mahasiswa.


"IP bagus adalah advantage buat diri sendiri, tetapi tidak mencerminkan nilai dalam diri kamu. IP hanyalah sebuah kunci untuk membuka gembok-gembok di dunia pekerjaan," tutur lulusan ITB yang mengikuti wisuda pada Oktober 2022 tersebut.