Menjeda Duniawi, Merenung dengan Khusyuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Menjeda Duniawi, Merenung dengan Khusyuk

Selasa, 17 Januari 2023 | 10:45 WIB Last Updated 2023-01-17T03:45:23Z


NUBANDUNG.ID
- Muhammad Saw., sebelum diangkat oleh Allah menjadi nabi, punya kebiasaan pergi ke Gua Hira. Tentunya bukan untuk wisata camping di Gua Hira, melainkan hanya untuk melakukan perenungan.


Sepanjang bulan Ramadhan setiap tahunnya, Nabi pergi ke sana untuk berdiam diri di Gua Hira. Di sana beliau mencari hakikat kebenaran atas apa yang terjadi dalam lingkungan masyarakatnya. Dalam proses perenungannya itu, beliau pun didatangi Jibril untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT.


Memang merenung sejenak sangat dianjurkan dalam Islam. Tempat untuk merenung tak harus mencari gua, apalagi ingin jika merenung di Gua kedatangan Malaikat Jibril. Alih-alih yang diharapkan datang malaikat justru yang datang adalah Iblis.


Melakukan perenungan bisa di rumah atau di masjid. Merenung tidak harus berjam-jam apalagi jadi lupa makan-minum dan ibadah kepada Allah. Merenung seperti ini yang didapat bukan hakikat kebenaran dan menemukan kesejatian diri melainkan penyakit.


Melakukan perenungan tak harus ditentukan waktunya misalnya harus di bulan puasa, atau di awal-akhir tahun, melainkan sebaiknya dilakukan di setiap saat.


Merenung atau dalam bahasa Agama disebut tafakur. Rasulullah saw mengatakan,” Merenung sesaat lebih baik dari ibadah satu tahun .” Boleh jadi ada orang yang rajin ibadah tapi prilakunya tidak mencerminkan seorang ahli ibadah. 


Tapi bisa jadi ada orang yang karena merenung atas kesalahan yang pernah dilakukannya kemudian berubah jadi orang yang lebih baik prilakunya.


Dalam perjalanan hidup ini, terkadang aku dan kamu  butuh waktu untuk merenungi diri supaya bisa berintrospeksi diri. Selamat merenungi diri, semoga semakin menyadari bahwa aku dan kamu bukan malaikat yang bersih dari noda-noda dosa. Merenunglah agar menemukan kesejatian diri.


Met aktivitas, saya doakan semoga sehat selalu, Panjang umur , bahagia dan diluaskan rezekinya. ***


Salam Takjim

Idat Mustari