Prof Tedi Priatna Pemenang Best In Show Lomba Tanaman Hias Bonsai di Bandung

Notification

×

Iklan

Iklan

Prof Tedi Priatna Pemenang Best In Show Lomba Tanaman Hias Bonsai di Bandung

Jumat, 16 Juni 2023 | 12:01 WIB Last Updated 2023-06-16T05:01:05Z


NUBANDUNG.ID
- Seorang Guru Besar menjadi salah satu pemenang dalam lomba tanaman hias bonsai yang digelar di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 14 Juni 2023.


Lomba tanaman hias bonsai ini dilaksanakan di taman kawasan Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.


Sosok Guru Besar pemenang lomba yang juga penghobi tanaman hias bonsai itu adalah Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., CEAM., MCE.


Tedi merupakan Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.


Ia menuturkan, menggeluti hobi tanaman bonsai menjadi kepuasan batin tersendiri. Hobinya terhadap tanaman hias ini menjadi sisi lain dari aktivitasnya sebagai seorang akademisi.


Dijelaskan Tedi, satu dari tiga bonsai yang dibawa dan dipamerkan pada event tersebut berhasil menyabet juara pertama dalam kategori Best In Show.


"Saya hobi bonsai sejak SMA dulu di Sukabumi. Biasa jalan-jalan ke gunung sambil mencari bahan bonsai. Kalau dulu itu, mencari bahan ke hutan, dibentuk, dijadiin, dipelihara. Nah kalau sekarang, ada uang, beli bahannya lalu dibentuk sedemikian rupa dan dipelihara. Selain itu, ada juga yang saya beli setengah jadi lalu dirawat sampai jadi," ucap Tedi saat ditemui di sela kegiatan pameran tanaman hias bonsai di taman Gedung Budaya Sabilulungan Soreang, Rabu 14 Juni 2023.


Ia mengaku memiliki banyak jenis tanaman hias bonsai di kediamannya, baik impor maupun lokal.


Salah satunya, lanjut Tedi, adalah yang kali ini menjadi juara pertama dalam kategori Best In Show, yakni tanaman bonsai jenis Sisir Kaliage (Maclura Cochinchinensis).


Menurutnya, tanaman endemik Indonesia, khususnya Jawa Barat ini, cukup kompetitif pada kelas-kelas bonsai bergengsi.


"Bonsai Sisir Kaliage yang berhasil menyabet juara pertama kategori Best In Show ini berusia lebih dari 50 tahun," ungkapnya.


Tedi menyebut, bonsai miliknya ini memiliki bagian yang lengkap dari sebuah kategori penilaian, antara lain pohon, batang, dahan, ranting, anak ranting, hingga cucu ranting.


Sehingga, sambung Tedi, keindahannya mampu mencuri perhatian para juri dan pengunjung yang datang ke event tersebut.


"Di rumah ada banyak juga, ada yang impor dan lokal. Kalau yang hari ini saya bawa ada tiga, pertama Sisir Kaliage, Cemara Sinensis, dan Pohon Kalimantan. Dan ini Sisir Kaliage itu menjadi salah satu kebanggan Indonesia, khususnya Jawa Barat, karena cukup kompetitif pada kelas-kelas bergengsi," jelasnya.


Karena kecintaannya terhadap tanaman hias bonsai, dirinya pun dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Bandung sekaligus sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Jabar.


"Karena hobi dan dipercaya oleh kawan-kawan sesama pehobi bonsai. Saya jadi lebih intensif, termasuk menggeluti, menyediakan peluang bisnis, dan lainnya," ujarnya.


"Karena memang tanaman hias bonsai ini, kalau untuk kolektor adalah seni, tapi ini juga menjadi komoditas dengan nilai ekonomi yang tinggi. Makanya event-event pameran seperti ini sangat diharapkan oleh para petani bonsai karena punya nilai ekonomi yang bagus," tambahnya.


Sementara itu, Wakil Ketua PPBI Kabupaten Bandung, Asep Kurnia yang juga ketua panitia kegiatan pameran tanaman hias bonsai di taman Gedung Budaya Sabilulungan mengatakan, lomba dan pameran yang berlangsung selama beberapa hari ke depan itu dikuti oleh 500-an jenis tanaman hias bonsai.


Dengan kategori, lanjutnya, yakni Best Ten, Best In Class, Best In Show, dan ada juga Best In Species.


"Alhamdulilah, antusiame para pehobi bonsai di Jabar dan Banten sangat bagus. Hadir dari semua kabupaten/kota, padahal event ini bersamaan dengan di daerah lain. Dan persiapan kami juga hanya satu bulan," bebernya.


Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat karena tanaman hias bonsai memiliki nilai ekonomi tinggi.


"Budidaya bonsai tentu dapat meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi hobi yang mengasyikkan," pungkasnya.***