Biografi Nelson Mandela, Sang Pemaaf Welas Asih Penerima Nobel Perdamaian

Notification

×

Iklan

Iklan

Biografi Nelson Mandela, Sang Pemaaf Welas Asih Penerima Nobel Perdamaian

Senin, 31 Juli 2023 | 14:30 WIB Last Updated 2023-09-06T06:45:29Z


NUBANDUNG.ID
- Nama lengkapnya, Nelson Rolihlahla Mandela. Ia adalah seorang revolusioner anti-apartheid terkemuka, pemimpin politik, dan dermawan yang menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. 


Ia lahir pada 18 Juli 1918, di Mvezo, sebuah desa di Eastern Cape Afrika Selatan. Mandela diberi nama "Rolihlahla", yang artinya "menarik dahan pohon" atau bahasa sehari-harinya, "pembuat onar".


Berikut ringkasan biografi Nelson Mandela:


Mandela lahir dalam keluarga kerajaan Thembu dan menerima pendidikan formal di sekolah misi Metodis. Dia kemudian kuliah di Universitas Fort Hare dan Universitas Witwatersrand, tempat dia belajar hukum.


Pada tahun 1940-an, Mandela aktif terlibat dalam Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah organisasi politik yang berusaha menantang rezim apartheid dan memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam Afrika Selatan.


Mandela memainkan peran penting dalam mengorganisir Kampanye Defiance ANC pada tahun 1952, yang merupakan serangkaian protes tanpa kekerasan terhadap undang-undang dan kebijakan yang diskriminatif.


Pada tahun 1962, Mandela ditangkap dan didakwa melakukan sabotase dan pelanggaran lainnya sebagai akibat keterlibatannya dalam perlawanan bersenjata ANC melawan apartheid. 


Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan dikirim ke Pulau Robben, penjara terkenal tempat dia menghabiskan 18 dari 27 tahun di balik jeruji besi. Selama penahanannya, Mandela menjadi simbol internasional perlawanan terhadap apartheid, dan komunitas global bersatu untuk pembebasannya.


Di ​​tengah meningkatnya tekanan internal dan internasional, pemerintah Afrika Selatan akhirnya membebaskan Mandela pada 11 Februari 1990. Setelah dibebaskan, ia ikut serta dalam negosiasi yang mengarah pada pembongkaran apartheid dan pembentukan demokrasi multiras di Selatan Afrika.


Pada tahun 1994, Mandela memenangkan pemilihan multiras pertama di negara itu dan menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Ia dilantik pada 10 Mei 1994, dan menjabat satu periode hingga 1999.


Mandela mempromosikan rekonsiliasi dan persatuan di Afrika Selatan selama masa kepresidenannya, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara komunitas kulit hitam dan putih yang telah terpecah jauh di bawah apartheid.


Setelah pensiun dari politik, Mandela berfokus pada filantropi dan aktivisme, terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan HIV/AIDS dan hak-hak anak, melalui Nelson Mandela Foundation. 


Dia meninggal pada tanggal 5 Desember 2013, pada usia 95 tahun, meninggalkan warisan keberanian, pengampunan, dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk keadilan sosial.


Dedikasi Nelson Mandela untuk memerangi ketidakadilan rasial dan mempromosikan kesetaraan telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia, menjadikannya simbol perdamaian dan ketahanan yang abadi. Dia sering disebut sebagai "Madiba", nama marga tradisional di antara orang Thembu.***(SAB)