Sekilas Biografi Mahatma Gandhi, Tokoh Perdamaian dari India

Notification

×

Iklan

Iklan

Sekilas Biografi Mahatma Gandhi, Tokoh Perdamaian dari India

Selasa, 01 Agustus 2023 | 20:37 WIB Last Updated 2023-09-06T06:45:29Z


NUBANDUNG.ID
- Mahatma Gandhi, yang bernama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi, adalah pemimpin terkemuka dalam gerakan kemerdekaan India melawan kekuasaan Inggris. Ia lahir pada tanggal 2 Oktober 1869, di Porbandar, sebuah kota pesisir di Gujarat, India saat ini.


Gandhi berasal dari keluarga kelas menengah dan mengenyam pendidikan hukum di London. Dia berpraktik hukum di Afrika Selatan selama beberapa tahun, di mana dia mengalami diskriminasi rasial dan menyaksikan perjuangan komunitas India di sana. Pengalaman-pengalaman ini secara signifikan mempengaruhi pandangannya tentang keadilan sosial dan hak-hak sipil.


Sekembalinya ke India pada tahun 1915, Gandhi secara aktif terlibat dalam perjuangan kemerdekaan India dari penjajahan Inggris. Dia mengadopsi pendekatan pembangkangan tanpa kekerasan dan sipil, yang dikenal sebagai "Satyagraha," untuk melawan ketidakadilan dan penindasan. 


Metodenya bertujuan untuk menginspirasi orang untuk melawan tirani melalui cara damai, termasuk pemogokan, boikot, dan tidak bekerja sama dengan otoritas Inggris.


Kepemimpinan Gandhi dalam berbagai kampanye, seperti Pawai Garam pada tahun 1930 dan Gerakan Keluar dari India pada tahun 1942, membuatnya dikagumi dan dihormati secara luas di kalangan orang India. Ia dikenal sebagai "Mahatma", yang berarti "Jiwa Agung" dalam bahasa Sanskerta.


Sepanjang hidupnya, Gandhi menekankan prinsip kebenaran (Satya), tanpa kekerasan (Ahimsa), disiplin diri, dan kemandirian. Dia mempromosikan gagasan "Sarvodaya," yang berarti kesejahteraan semua, dan bekerja untuk mengurangi kemiskinan, mengangkat komunitas yang terpinggirkan, dan mengadvokasi kesetaraan gender.


Dedikasi Gandhi pada non-kekerasan dan pengaruhnya yang mendalam pada perjuangan kemerdekaan India membuatnya menjadi sosok ikonik di seluruh dunia. Namun, jalan menuju kemerdekaan bukannya tanpa tantangan, dan terjadi perbedaan pendapat di antara berbagai pimpinan dan fraksi. 


Tragisnya, pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi dibunuh oleh Nathuram Godse, seorang nasionalis Hindu yang tidak setuju dengan upaya Gandhi untuk mempromosikan persatuan Hindu-Muslim.


Meskipun kematiannya, warisan Gandhi terus membentuk identitas India dan gerakan hak-hak sipil global. Ajarannya memengaruhi para pemimpin seperti Martin Luther King Jr. dan Nelson Mandela, yang menerapkan perlawanan tanpa kekerasan dalam perjuangan mereka demi keadilan dan kesetaraan.


Mahatma Gandhi tetap menjadi simbol perdamaian, antikekerasan, dan keadilan sosial yang abadi, dan hari ulang tahunnya, 2 Oktober, diperingati sebagai Hari Anti-Kekerasan Internasional untuk menghormatinya.***