NUBANDUNG.ID -- Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., sang pembawa risalah yang agung. Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sungguh-sungguh menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Kini kita berada di penghujung tahun 1446 Hijriah dan bersiap menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, yang bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025. Momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi dan muhasabah. Hidup di dunia laksana perjalanan panjang yang penuh rintangan; oleh karenanya, takwa adalah rambu-rambu yang akan menuntun kita agar tetap berada di jalan yang lurus.
Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah: 197:
"Berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal sehat."
Pentingnya Muhasabah dalam Menyambut Tahun Baru Hijriah
Dalam perjalanan kehidupan, kita perlu berhenti sejenak untuk mengisi ulang energi spiritual melalui muhasabah (introspeksi diri). Sayyidina Umar bin Khattab pernah berkata:
"Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan berhiaslah untuk menghadapi hari penghitungan yang besar..."
Rasulullah saw. juga bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi:
"Orang yang cerdas adalah orang yang mengevaluasi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian..."
Allah SWT pun menegaskan dalam QS Al-Hasyr: 18:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok."
Dari berbagai nas dan hikmah tersebut, kita bisa mengambil pelajaran berharga. Setidaknya, ada empat langkah penting yang bisa dilakukan umat Islam dalam menyambut Tahun Baru Hijriah:
1. Mengoreksi Diri
Introspeksi membantu kita meninjau kembali perjalanan hidup, mengukur apakah kita semakin dekat atau justru menjauh dari Allah. Setiap amal akan dipertanggungjawabkan, sebagaimana firman Allah dalam QS Yasin: 65:
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka menjadi saksi atas apa yang dahulu mereka perbuat."
2. Memperbaiki Diri
Setelah mengetahui kekurangan, kita harus berusaha memperbaiki diri untuk kehidupan yang lebih berkualitas. Allah berfirman dalam QS At-Taubah: 105:
"Bekerjalah kalian, maka Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat amal kalian..."
3. Mawas Diri
Seperti seorang musafir yang hati-hati melewati jalan berbahaya, demikian pula kita harus waspada dalam hidup. Allah memperingatkan dalam QS Al-Maidah: 92:
"Taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian membatalkan amal-amal kalian."
4. Memperkuat Komitmen untuk Hidup Lebih Baik
Setiap hari adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin, dialah orang yang beruntung...”
Allah pun mengingatkan dalam QS Ibrahim: 7:
"Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Momentum Tahun Baru Islam ini adalah saat yang sangat tepat untuk melakukan muhasabah, memperkuat iman, dan memperbarui tekad kita menuju kehidupan yang lebih baik. Semoga dengan ketakwaan dan introspeksi diri yang mendalam, kita senantiasa dalam lindungan Allah dan mampu menjalani tahun baru ini dengan penuh keberkahan.
A. Rusdiana Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung