Asesmen Lapangan Digelar, Prodi Tasawuf Psikoterapi Targetkan Akreditasi Unggul

Notification

×

Iklan

Iklan

Asesmen Lapangan Digelar, Prodi Tasawuf Psikoterapi Targetkan Akreditasi Unggul

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:49 WIB Last Updated 2025-07-26T05:49:00Z




NUBANDUNG.ID -- Program Studi Tasawuf Psikoterapi (TP) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjalani asesmen lapangan dalam rangka proses akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yang berlangsung di Gedung Rektorat (Gedong Bodas), Kampus II Jalan Cimencrang, Kota Bandung, Kamis–Jumat (24–25/7/2025).


Dengan menghadirkan dua asesor dari BAN-PT, Prof. Dr. Imam Kanafi (UIN KH. Abdurrahman Wahid) dan Dr. Abdul Muhaya, M.A. (UIN Walisongo Semarang).


Keduanya memiliki pengalaman luas dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta ditugaskan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas akademik dan tata kelola Prodi Tasawuf Psikoterapi.


Plh. Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., menyampaikan bahwa asesmen lapangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Program Studi Tasawuf Psikoterapi.


“Proses asesmen ini meliputi observasi langsung terhadap kegiatan akademik dan penelitian, serta wawancara dengan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Hal ini penting untuk mengidentifikasi kekuatan maupun area yang perlu diperbaiki,” jelas Tedi dalam keterangannya, Sabtu (26/7/2025)


Dengan adanya asesmen ini, Program Studi Tasawuf Psikoterapi diharapkan dapat meningkatkan akreditasi dan reputasinya sebagai salah satu prodi unggulan di lingkungan UIN Bandung.


Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., didampingi oleh Ketua dan Sekretaris Prodi Tasawuf Psikoterapi Dr. H. Cucu Setiawan, S.Ps.I., M.Ag., Dr. Dian Siti Nurjanah, S.Ps.I., M.Ag. menegaskan bahwa Prodi Tasawuf Psikoterapi memiliki komitmen kuat dalam menjamin mutu pendidikan dan penelitian. “Kami memandang asesmen ini sebagai bagian penting dari proses transformasi mutu. Melalui asesmen lapangan, kami ingin menunjukkan dedikasi kami dalam mewujudkan pendidikan yang unggul dan berdampak,” ujarnya.


Hal senada disampaikan oleh Wakil Dekan I, Dr. Ecep Ismail, M.Ag., yang menyebut bahwa hasil asesmen ini akan dijadikan dasar penting untuk pengembangan prodi ke depan. “Kami akan memanfaatkan temuan asesor untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengelolaan pendidikan dan riset di prodi ini,” ungkapnya.


Wakil Dekan II, Dr. Muhlas, M.Hum., menyatakan bahwa asesmen lapangan ini menjadi bagian penting dalam proses mencapai akreditasi unggul. “Evaluasi dari asesor BAN-PT menjadi masukan berharga untuk memastikan arah pengembangan Prodi Tasawuf Psikoterapi tetap selaras dengan standar nasional,” ujarnya.


Pembukaan asesmen lapangan dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., Wakil Rektor III Prof. Dr. Husnul Qodim, MA., Wakil Dekan III Dr. Radea Juli A. Hambali, M.Hum., serta seluruh elemen penting universitas dan fakultas, termasuk para guru besar, pimpinan fakultas dan prodi, LPM, SPI, Perpustakaan, alumni, mahasiswa, tenaga kependidikan, laboratorium, tim moderasi beragama, serta para tamu undangan lainnya.


Sebagai bentuk dukungan institusional terhadap peningkatan mutu dan capaian akreditasi unggul, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag., menyampaikan sambutan dalam penutupan asesmen lapangan.


Rektor menyampaikan permohonan maaf karena baru dapat hadir di momen penutupan asesmen. “Sejatinya, dalam setiap proses asesmen lapangan (AL), saya selalu berusaha hadir dari awal hingga akhir. Namun kali ini, saya tengah menjalankan tugas negara di Jakarta yang tidak dapat ditinggalkan. Prosedurnya pun mengharuskan izin tiga hari sebelumnya dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.


Prof Rosihon menyampaikan apresiasi tinggi kepada kedua asesor dari BAN-PT, Dr. Abdul Muhaya dan Prof. Imam Kanafi, atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam proses asesmen.


“Saya sangat menghargai kehadiran dan masukan dari para asesor. Tadi saya sempat mendengar Pak Dr. Muhaya bercerita dengan gaya bertutur yang khas dan menyenangkan, karakter yang sangat mencerminkan orang Semarang. Kami juga sempat berdiskusi tentang kurikulum cinta yang baru saja diluncurkan oleh Menteri Agama. Saya kira, ini perlu segera direspons, minimal dengan memasang spanduk sebagai bentuk kesadaran dan komitmen institusi,” ungkapnya.


Guru Besar Ilmu Tafsir turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan proses asesmen. “Terima kasih kepada Pak Dekan dan jajaran, para pimpinan universitas, serta para pengelola mutu seperti Pak Wisnu dari LPM, yang selalu sabar melayani pertanyaan saya, ‘Sudah keluar belum nilainya?’ atau ‘Sudah update ke Jogja belum?’ karena kita sedang mengejar target capaian 78%, sementara posisi kita saat ini masih di angka 62%. Jadi saya terus menghitung berapa persen lagi untuk bisa sampai ke target nasional,” tuturnya.


Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan harapan besar agar asesmen ini menjadi momentum peningkatan kualitas pendidikan di UIN Bandung. “Semoga melalui proses asesmen ini, kita semua semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjaga kekompakan, serta mempertahankan prodi-prodi unggulan. Apa yang kita perjuangkan hari ini, semoga menjadi bagian dari amal jariyah di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.